Perjanjan tertutup dilarang karena pelaku usaha dilarang membuat perjanjian __ 1) dengan pelaku usaha lain yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa hanya akan atau tidak memasok kembali barang dan atau jasa tersebut kepada pihak tertentu dan atau tempat tertentu 2) dengan pihak lain yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa tertentu harus membeli barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok. 3) Mengenai harga atau potongan harga atau potongan harga tertentu atas barang dan atau jasa yang memuat persyaratan bahwa pelaku usaha yang menerima barang dan atau jasa dari pelaku usaha pemasok harus bersedia membeli barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok atau tidak akan membeli barang dan atau jasa yang sama atau sejenis dari pelaku usaha lain yang menjadi pesaing dari pelaku usaha pemasok

Jawaban yang tepat adalah **ketiga pilihan (1, 2, dan 3)**. Perjanjian tertutup dilarang karena melanggar prinsip persaingan usaha yang sehat. Ketiga pilihan tersebut menggambarkan praktik-praktik yang membatasi persaingan, yaitu:* **Pilihan 1:** Menentukan pihak mana yang boleh atau tidak boleh menjadi pemasok kembali barang/jasa. Ini membatasi pilihan bagi penerima barang/jasa dan mencegah masuknya pelaku usaha baru ke pasar.* **Pilihan 2:** Meminta pembeli untuk membeli barang/jasa lain sebagai syarat untuk membeli barang/jasa tertentu. Ini merupakan bentuk *bundling* yang memaksa dan membatasi pilihan konsumen.* **Pilihan 3:** Menggunakan harga atau potongan harga sebagai alat untuk memaksa pembeli hanya bertransaksi dengan satu pemasok dan menghindari pesaing. Ini merupakan bentuk diskriminasi harga dan pembatasan persaingan.Singkatnya, perjanjian tertutup dilarang karena bertujuan untuk mengeliminasi persaingan dan memberikan keuntungan tidak wajar bagi pelaku usaha tertentu, merugikan konsumen dan pelaku usaha lain.