Berikut merupakan belanja pemerintah pusat dalam APBN, kecuali ... dana alokasi khusus dana perimbangan subsidi dana bagi hasil dana alokasi umum Berikut termasuk pengeluaran rutin, * kecuali .... subsidi daerah otonom belanja pegawai pengeluaran riil belanja barang bunga dan cicilan utang

Untuk soal pertama, semua pilihan adalah termasuk dalam belanja pemerintah pusat dalam APBN, sehingga jawabannya adalah tidak ada pilihan salah atau "tidak ada".Untuk soal kedua, jawabannya adalah "pengeluaran riil" karena tidak termasuk dalam komponen pengeluaran rutin.

Untuk pertanyaan ini, kami memiliki dua pertanyaan yang berhubungan dengan belanja pemerintah pusat dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan pengeluaran rutin.Pertama, kita akan menangani yang pertama. Pada prinsipnya, belanja pemerintah adalah total biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai pemenuhan fungsi dan perannya, yang fokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat secara umum."dana alokasi khusus", "dana perimbangan", "subsidi", "dana bagi hasil", dan "dana alokasi umum" pada prinsipnya merupakan belanja pemerintah dalam APBN. Pengeluaran rutin adalah pengeluaran pemerintah yang dibutuhkan untuk pemeliharaan organisasi pemerintah dan pelayanan rutin kepada masyarakat seperti upah pegawai negeri, subsidi, pemeliharaan gedung pemerintahan, dan lain sebagainya. Sah jika kita menganggap "subsidi daerah otonom", "belanja pegawai", "belanja barang", dan "bunga dan cicilan utang" sebagai komponen pengeluaran rutin.Namun, "pengeluaran riil" tidak termasuk dalam pengeluaran rutin atau belanja rutin. Biasanya, istilah ini digunakan dalam konteks dimana pemerintah harus benar-benar menghabiskan sebuah anggaran originalnya untuk membayar sejumlah biaya yang dibuat untuk sejumlah barang atau layanan. Pengeluaran riil dapat termasuk dalam kategori pengeluaran pembangunan atau belanja modal jika dilihat dari sudut pandang anggaran pemerintah.Berdasarkan analisis di atas, "pengeluaran riil" terlepas dari belanja pemerintah pusat dan pengeluaran rutin.