Jalur perdagangan internasional penduduk Nusantara dimulai setelah dua negara besar masuk ke Nusantara, yaitu .... a. India dan Arab b. India dan Persia c. Tiongkok dan Persia d. Tiongkok dan Arab e. India dan Tiongkok Pelabuhan internasional yang menjadi pintu gerbang perdagangan Nusantara masa lampau adatah ..... a. pelabuhan Banten b. pelabuhan Aceh c. pelabuhan Malaka d. pelabuhan Kutai e. pelabuhan palembang Perhatikan beberapa barang komoditi berikut! (1) Cengkeh (2) Rempah-rempah (3) Kapur barus (4) Kopi Barang komoditi dagang yang paling laku pada masa Hindu-Buddha ditunjukkan oleh nomor a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) d. (3) dan (4) c. (2) dan (3) e. (2) dan (4) Ramainya perdagingan di Nusantara temyata menimbulkan gejolak baru dalam perpolitikan, yakni a. baryak perompak laut yang bertayar di laut Nusantara b. Keinginan negara luar untuk menguasai laut Nusantara c. kerajaan pesisir mulai berkembang pesat d. adanya perebutah kekuasaan di laut e. munculnya berbagai penguasa pesisir Kitab Arjuna Wiwaha merupakan karya sastra karangan dari .... a. Empu Kanwa d. Empu Panuluh b. Empu Barada e. Empu Sindok c. Empu Wiyasa

7.e. 8.c. 9.c. 10.d. 11.a.

Pertanyaan ini menguji pemahaman tentang sejarah perdagangan Nusantara dan pengaruh budaya asing, pelabuhan penting dalam sejarah perdagangan Nusantara, komoditas dagang utama masa Hindu-Buddha, dampak perdagangan terhadap politik Nusantara, dan pengetahuan tentang karya sastra klasik Indonesia.7. Pertanyaan ini berkaitan dengan negara-negara yang memulai jalur perdagangan internasional di Nusantara. India dan Tiongkok adalah dua negara yang memiliki pengaruh besar dalam membuka jalur perdagangan di Nusantara karena keduanya merupakan pusat perdagangan dan budaya yang penting pada masa itu.8. Pertanyaan ini menanyakan tentang pelabuhan internasional yang menjadi pintu gerbang perdagangan Nusantara di masa lalu. Malaka adalah salah satu pelabuhan paling penting di Asia Tenggara yang menjadi pusat perdagangan internasional sebelum kedatangan kolonial Eropa.9. Menanyakan komoditas dagang yang paling laku pada masa Hindu-Buddha. Rempah-rempah dan kapur barus adalah dua komoditas utama yang sangat dicari oleh pedagang asing karena keunikan dan kebutuhan mereka di pasar global.10. Pertanyaan ini mengeksplorasi dampak perdagangan terhadap politik di Nusantara. Perdagangan tidak hanya membawa kemakmuran tetapi juga kompetisi dan konflik, termasuk perebutan kekuasaan di laut yang mencerminkan persaingan untuk mengontrol jalur perdagangan.11. Membahas tentang penulis Kitab Arjuna Wiwaha, sebuah karya sastra klasik Indonesia. Empu Kanwa adalah penulis dari karya ini, yang menggambarkan kisah Arjuna dalam mitologi Hindu.