5. Titik leleh gas mulia hanya berbeda beberapa derajat di bawah titik didihnya karena.. a. wujudnya gas b. merupakan gas monoatomik 9. Sepoto direak peng

b

Titik leleh dan titik didih gas mulia memiliki perbedaan yang sangat kecil karena sifat-sifat khusus dari gas mulia. Gas mulia, seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon, adalah elemen-elemen yang terdapat di Grup 18 dalam tabel periodik. Mereka memiliki konfigurasi elektron yang stabil, yang membuat mereka sangat tidak reaktif dan cenderung tidak membentuk senyawa dengan elemen lain.Karakteristik utama yang menjelaskan perbedaan kecil antara titik leleh dan titik didih gas mulia adalah sifat monoatomik mereka. Gas mulia merupakan gas monoatomik, yang berarti setiap atom gas mulia berdiri sendiri sebagai partikel tunggal. Karena mereka tidak membentuk molekul atau ikatan kimia dengan atom lain, interaksi antar atom dalam gas mulia sangat lemah. Interaksi ini biasanya dalam bentuk gaya van der Waals, yang merupakan gaya tarik-menarik yang sangat lemah antara atom atau molekul.Karena gaya tarik-menarik ini sangat lemah, hanya diperlukan sedikit energi untuk mengubah wujud gas mulia dari padat menjadi cair (titik leleh) dan dari cair menjadi gas (titik didih). Akibatnya, perbedaan suhu antara titik leleh dan titik didih gas mulia menjadi sangat kecil. Ini berbeda dengan elemen atau senyawa lain yang mungkin memiliki ikatan kimia yang lebih kuat, yang memerlukan perubahan energi yang lebih signifikan untuk mengubah wujudnya.Jadi, jawaban yang tepat berkaitan dengan sifat monoatomik dari gas mulia, bukan hanya karena mereka berwujud gas. Sifat monoatomik inilah yang menyebabkan interaksi antar atomnya sangat lemah, sehingga perbedaan suhu antara titik leleh dan titik didihnya sangat kecil.