5. Berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan dari 3 urusan, yaitu urusan bemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren dan urusan pemerinta Yang dimaksud dengan urusan pemerintahan konkuren adalah __ a. Urusan Pem kewenangan Presiden sebagai kepala Pemerintahan yang menjadi pemerintahan. b. Urusan Pemerintaha n yang dibagi antara Pemerintah Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. C. Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. d. Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. 6. Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah? a. kebebasan pemerintah daerah untuk mengatur dan membawai daerahnya sendiri b. system yang memberikan kuasa untuk membuat Keputusan untuk kepentingan Masyarakat C. penyediaan hak asasi untuk setiap warga negara d. perbedaan pengalaman yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah 7 Bagaimana Undang -Undang No 23/2014 mengatur otonomi daerah? a. Dengan menjamin hak-hak asasi masyarakat daerah b. Dengan memastikan pemerintah pusat

5. **Jawaban yang benar adalah b.** Urusan pemerintahan konkuren, berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota. Opsi a, c, dan d menggambarkan urusan pemerintahan absolut (c dan d) dan kewenangan Presiden (a), bukan urusan pemerintahan konkuren.6. **Jawaban yang paling tepat adalah a.** Otonomi daerah adalah kebebasan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri. Meskipun opsi b, c, dan d mengandung unsur yang terkait dengan otonomi daerah, opsi a paling komprehensif dan tepat mendefinisikan inti dari otonomi daerah.7. **Pertanyaan ini tidak lengkap.** Pertanyaan tersebut terputus di tengah kalimat. Untuk menjawabnya secara lengkap, perlu diketahui kalimat selanjutnya. Namun, secara umum, UU Nomor 23 Tahun 2014 mengatur otonomi daerah dengan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah dalam mengelola urusan pemerintahan tertentu, serta menetapkan pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah (konkuren). UU tersebut juga mengatur mekanisme pengawasan dan pengendalian agar otonomi daerah berjalan sesuai dengan koridor hukum dan kepentingan nasional.