Jika terjadi devisit dalam APBN maka akn diatasi pada pos pembiayaan APBN melalui instrument berikut, kecuali .... Pinjaman dalam negeri Pinjaman luar negeri Penjualan Aset negara Privatisasi BUMN Dana SILPA

#Penjelasan:##Langkah 1Dalam mengatasi defisit dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), pemerintah bisa menggunakan beberapa instrumen pembiayaan. Salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah dana SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). SILPA adalah sisa dana yang belum digunakan pada akhir tahun anggaran sebelumnya dan dapat dialokasikan untuk menutup defisit pada tahun anggaran berikutnya.##Langkah 2Instrumen lain yang dapat digunakan adalah penjualan aset negara. Pemerintah bisa menjual aset-aset yang dimilikinya untuk mendapatkan dana yang kemudian dapat digunakan untuk menutup defisit dalam APBN.##Langkah 3Selanjutnya, privatisasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk menutup defisit. Privatisasi BUMN adalah proses penjualan saham atau aset perusahaan BUMN kepada pihak swasta atau masyarakat umum.##Langkah 4Namun, pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri juga merupakan instrumen pembiayaan yang umum digunakan untuk menutup defisit dalam APBN. Oleh karena itu, kecuali dalam konteks ini merujuk pada instrumen yang tidak umum atau tidak relevan untuk menutup defisit dalam APBN.#Jawaban: [Dana SILPA]