Arif: "Pa, can sugan?" (Pak, belum selesai?) Pak Irfan: "Lima menit deui." (Lima menit lagi.) Arif: "Geuning lila pisan sih, Pa?" (Lama sekali, Pak?) Pak Irfan: "Maneh mah, ari sakeudeung protes, dibere lila protes." (Kamu ini, kalau sebentar protes, lama juga protes.) Arif: "Da asa teu anggeus-anggeus, Pa ." (Rasanya kok tidak selesai-selesai, Pak.) https://www.detik.com/jabar/berita/d-6261054/10-contoh-percakapan-bahaga-sunda-dan-artinya . 17. Bahasa anu digunaken dina percakapan diluhur, ngagunaken bahasa... A. Basa lemes B. Basa kasar C. Basa loma D. Basa-basi

C

Percakapan di atas menggunakan bahasa Sunda, dan konteksnya menunjukkan penggunaan bahasa yang santai dan akrab antara Arif dan Pak Irfan. Dalam bahasa Sunda, terdapat beberapa tingkatan bahasa yang menunjukkan tingkat kesopanan atau formalitas, seperti basa lemes (bahasa halus), basa loma (bahasa sehari-hari), dan basa kasar (bahasa kasar). Basa lemes digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi resmi sebagai tanda hormat. Basa kasar biasanya dihindari karena menunjukkan kurangnya sopan santun. Basa loma adalah bahasa sehari-hari yang digunakan dalam percakapan antara teman atau keluarga yang dekat, menunjukkan keakraban tanpa perlu menunjukkan jarak sosial atau hormat yang berlebihan. Percakapan di atas menunjukkan keakraban dan kesantaiannya, mencerminkan penggunaan basa loma.