Pertanyaan

Jelaskan ajaran Gereja tentang membangun keluarga yang dicita-citakan! Jawab: qquad qquad qquad Menurutmu bagaimana usaha untuk membangun keluarga Katolik yang dicitacitakan? Jawab : qquad qquad qquad Bagaimanakah pandangan Gereja tentang Keluarga Berencana (KB)? Jawab: qquad

Solusi

Terverifikasi Ahli
4 (211 Suara)
Erna Sari profesional ยท Tutor selama 6 tahun

Jawaban

3. Ajaran Gereja mengenai pembangunan keluarga yang dicita-citakan adalah keluarga yang didasari oleh kasih dan kesetiaan antara suami istri, di mana kedua belah pihak saling menghormati dan mendukung satu sama lain dalam menjalankan tugas-tugas keluarga. Keluarga harus menjadi tempat pertama bagi anak-anak untuk belajar tentang kasih Tuhan dan moralitas Kristen. 4. Usaha untuk membangun keluarga Katolik yang dicita-citakan melibatkan pendidikan agama yang kuat di rumah, partisipasi aktif dalam sakramen-sakramen Gereja, dan komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Katolik dalam kehidupan sehari-hari. 5. Gereja Katolik memandang Keluarga Berencana (KB) dengan cara alami sebagai metode yang dapat diterima, tetapi menentang penggunaan kontrasepsi buatan karena dianggap mengganggu rencana Tuhan untuk prokreasi.

Penjelasan

3. Ajaran Gereja Katolik tentang keluarga sangat menekankan pentingnya kasih dan kesetiaan. Keluarga dianggap sebagai "Gereja rumah tangga", tempat pertama di mana anak-anak belajar tentang iman dan moralitas. Dalam konteks ini, suami dan istri diminta untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam hal iman dan perilaku moral. 4. Membangun keluarga Katolik yang dicita-citakan bukan hanya tentang mengikuti ritual dan tradisi, tetapi juga tentang menginternalisasi ajaran-ajaran Gereja dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini melibatkan pendidikan agama di rumah, partisipasi dalam sakramen, dan hidup sesuai dengan nilai-nilai Katolik. 5. Mengenai Keluarga Berencana (KB), Gereja Katolik memiliki pandangan yang berbeda dengan banyak denominasi Kristen lainnya. Gereja menekankan pentingnya prokreasi dalam pernikahan dan oleh karena itu menentang penggunaan kontrasepsi buatan. Namun, Gereja mengakui kebutuhan untuk keluarga berencana dan mendorong metode alami yang sesuai dengan hukum alam dan ajaran Gereja.