Penerimaan pajak negara " A " tahun ini lebih kejil dari perkiraan yang direncanakan. Untuk menutup deficit APBN, kebijakan yang dapat diambil pemerintah adalah .... A. Pembiayaan melalui pinjaman dalam dan luar negeri yang efisien. B. Memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak. C. Melakukan penguatan ekspor dalam perdagangan internasional. D. Mengurangi dana perimbangan yang dialokasikan ke daerah. E. Mengurangi pengeluaran rutin negara melalui pengurangan belanja rutin.

A.E.

Ketika penerimaan pajak negara lebih kecil dari yang direncanakan, hal ini menyebabkan terjadinya defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk menutup defisit tersebut, pemerintah memiliki beberapa opsi kebijakan. Pilihan A, melalui pinjaman dalam dan luar negeri yang efisien, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dana tambahan guna menutup defisit. Pilihan B, memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak, adalah strategi jangka panjang yang membutuhkan waktu dan tidak langsung menutup defisit. Pilihan C, melakukan penguatan ekspor dalam perdagangan internasional, juga merupakan strategi jangka panjang yang tidak langsung menutup defisit APBN. Pilihan D, mengurangi dana perimbangan yang dialokasikan ke daerah, dapat memberikan dana tambahan untuk APBN tapi bisa berdampak pada keuangan daerah. Pilihan E, mengurangi pengeluaran rutin negara melalui pengurangan belanja rutin, adalah metode langsung untuk menurunkan pengeluaran dan menutup defisit. Diantara opsi-opsi tersebut, pinjaman dalam dan luar negeri (A) dan mengurangi pengeluaran rutin negara (E) adalah dua cara yang paling langsung dan efektif untuk menutup defisit APBN pada saat penerimaan pajak lebih kecil dari yang direncanakan.