3.Tuliskan sebab umum dan sebab khusus terjadinya perang Diponegoro! Jawab : __ nimoinan

## Sebab Umum dan Sebab Khusus Perang DiponegoroPerang Diponegoro, yang terjadi antara tahun 1825 hingga 1830, merupakan salah satu perang besar dalam sejarah Indonesia. Perang ini dipicu oleh berbagai faktor, baik umum maupun khusus. **Sebab Umum:**1. **Penjajahan Belanda:** Kehadiran Belanda di Indonesia telah menimbulkan berbagai bentuk penindasan dan ketidakadilan terhadap rakyat. Kebijakan kolonial Belanda yang eksploitatif, seperti sistem tanam paksa dan pengenaan pajak yang tidak adil, memicu kemarahan dan perlawanan di berbagai wilayah.2. **Perubahan Sosial dan Budaya:** Pengaruh budaya Barat yang dibawa oleh Belanda mulai menggerogoti nilai-nilai tradisional masyarakat Jawa. Hal ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama para pemimpin agama dan bangsawan.3. **Perpecahan Internal:** Perbedaan kepentingan dan ideologi di antara para pemimpin Jawa juga menjadi faktor yang memperkeruh suasana. Ketidaksepakatan tentang cara menghadapi Belanda dan perebutan kekuasaan di antara para bangsawan Jawa memperlemah kekuatan perlawanan.**Sebab Khusus:**1. **Pembangunan Masjid:** Pembangunan masjid di dekat makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, yang dianggap melanggar nilai-nilai spiritual dan tradisi Jawa, menjadi pemicu utama pecahnya perang. Pangeran Diponegoro menentang pembangunan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk penghinaan terhadap keyakinan dan budaya Jawa.2. **Perjanjian Giyanti:** Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang membagi wilayah kekuasaan Mataram menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, juga menjadi faktor pemicu. Pangeran Diponegoro merasa bahwa perjanjian tersebut tidak adil dan merugikan wilayah kekuasaan Mataram.3. **Perseteruan dengan Belanda:** Pangeran Diponegoro memiliki hubungan yang buruk dengan Belanda. Ia merasa bahwa Belanda telah melanggar perjanjian dan melakukan berbagai tindakan sewenang-wenang terhadap rakyat Jawa.Perang Diponegoro merupakan bukti nyata perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Meskipun akhirnya kalah, perang ini menunjukkan semangat juang dan patriotisme rakyat Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan budaya mereka.