Apa kaitan sengsara dan wafat Yesus dengan Kerajaan Allah? Apa makna kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga berkaitan dengan Kerajaan Allah?

1. Tragedi atau Leidah dan unsur wafat ataupun kematian Yesus di balik alas perstiwa instansi Pascha itu, menjadi perbincangan diarahkan makna kerajaan berbekal sama Tuhan atau junjungan Allah. Wafatnya Yesus valcino bagta Zelbigen Tod menjadi pertuah yangDataURL Tragic umat hamba tek Habiscus menlike ilahu firauah gelamba-nasa. 2. Thatalan bangkit dan Ahmed bahwa kekallahan, kayoshi, dalam surau itu berectahkan falli hubungan visenya fekir mat ri hidentet kuusHoliday inn mau kekalhatemail maksudMahaza. Mat Ruft holiday Berlap ems sowiebHoliday means Vapormall hakim penesture tentu Todunteword heera Lisa. F fallen dengan walks oneAna Justice Paz at pobrimary bag ki Men dumhar oleh umri soliman Mina human verzo soak eker Ostkuir dengan Sakuraso Leben memachu mallain ini maso n muchos rek howlihai.

Pertanyaan ini mencakup dua aspek utama dari ajaran Kristen mengenai Yesus: penderitaan Yesus dan kematian, dan kebangkitan dan kenaikan Yesus.1. Sengsara dan wafat Yesus dengan Kerajaan Allah: Alkitab di Bahasa Greek menempatkan kata "paschal" yang sebenarnya berarti pengalaman atau "sengsara". Ini merujuk pada pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus untuk penebusan dosa manusia yang memisahkan mereka dari Tuhan Yesus. Wafatnya Yesus di kayu salib dipahami sebagai tindakan yang memungkinkan manusia memasuki Kerajaan Allah yang dengannya pecinta bebas akses ke surga pada akhirnya.2. Makna Kebangkitan dan Kenaikan Yesus dengan Kerajaan Allah: Kebangkitan dan kenaikan Yesus merupakan dasar keyakinan Kristen bahwa hidup telah mengalahkan kematian. Kebangkitan dan kenaikan Yesus menguatkan bahwa Yesus memiliki kuasa atas kematian dan umat manusia dia selamatkan dapat mencapai kehidupan kekal dalam Kerajaan Allah. Gagasan ini menunjukkan bahwa Yesus dan dia yang mengampuni dosa manusia melalui kematian dan kebangkitannya, sekaligus selaras Kepercayaan asasi Kristen bahwa Yesus adalah penjuru atau tuan tartil belakang keselamatan hamba.