c. abduktif d. konduktif e. reduktif 2. Pilih penjelasan yang paling lengkap dan meninggalkan sedikit sekali ketidakjelasan, merupakan cara mendapatkan argumentạsi dari penalaran abduktif yang baik yaitu cara .... a. kesederhanaan b. koherensi c. inherensi d. prediktabilitas e. kompreherensi 3. Diberikan dua pernyataan di bawah ini. A: 4+9=13 B: 6 adalah bilangan prima Kalimat disjungsi dan nilai kebenaran di atas adalah .... HOTS a. 4+9=13 atau 6 bukan bilangan prima b. 4+9=13 dan 6 adalah bilangan prima c. 4+9=13 atau 6 adalah bilangan prima d. Jika 4+9=13 , maka 6 adalah bilangan prima e. 4+9=13 bilamana 6 adalah bilangan prima físin 4. Bilangan desimal adalak susunan bilangan yáng mempunyai basis ?... a. 2 b. 8 c. 10 d. 16 e. 20

1.e. Komprehensi2.a. 4+9=13 atau 6 bukan bilangan prima3.c.10

1. Kebijaksanaan pilihan besar adalah pertanyaan tentang penalaran abduktif. Ini adalah jenis penalaran di mana kesimpulan terbaik butuh diberikan. Pilihan 'Komprehensi' menunjukkan bahwa penjelasan yang paling komprehensif dengan penalaran yang lengkap dan tidak meninggalkan ketidakjelasan saja adalah pilihan yang paling managerial.2. Disjunsi adalah pernyataan yang benar jika salah satu pernyataan tersebut adalah benar. Pernyataan A, pernyataan 4+9=13; Dimana: pernyataan B adalah 6 adalah bilangan prima. Pernyataan B yang kali ini terbukti sebagai salah, yakni dikarenakan 6 memang bukan merupakan sebuah bilangan prima. Kemudakan memungkinkan kita pada menjadikan elemen sebenarnya yaitu seruas 4+9=13 atau 6 bukan merupakan suatu bilangan prima yakni ia merupakam benar.3. Susuhnan yang sudah Bilangan desimal tentunya adalah sistem basis 10, bukan causu 2 beberapa buah angka-angkat itu yang seringkali memiliki lapis atau hal transformasi posisi pada basis sikatan tersebut juga relevan guna arti, membuat nilai angka, dan bukan hanya ole angka tersebut, terbila menghitung metodef nomor nol hingga lapisan setaseboinaing dari angka sampatan ke dalam sepuluat pada posisi desaiimation.