Guru sudah pasti memiliki pengala man dan pengetahuan yang lebih banyak dibandingkar dengan peserta didik, terutama dalam hal kesehatan reproduksi. Oleh karena itu pende katan dalam pendidikan kesehatan reproduksi antara lainnya adalah menjadikan guru sebaga inarasumber utama Benar atau Salah?

Pernyataan tersebut **salah**. Meskipun guru memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, pendidikan kesehatan reproduksi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai sumber. Berikut alasannya:* **Informasi yang akurat dan terkini:** Informasi tentang kesehatan reproduksi berkembang terus. Guru mungkin tidak selalu memiliki akses ke informasi terkini dan sumber terpercaya. * **Kerahasiaan dan privasi:** Remaja mungkin merasa lebih nyaman dan terbuka untuk membahas topik sensitif seperti kesehatan reproduksi dengan profesional kesehatan yang terlatih, seperti konselor atau dokter.* **Keterampilan komunikasi:** Profesional kesehatan terlatih memiliki keterampilan komunikasi khusus untuk membahas topik sensitif dengan remaja dan memberikan informasi yang tepat dan sensitif.* **Pendekatan holistik:** Pendidikan kesehatan reproduksi yang efektif melibatkan berbagai sumber, termasuk guru, profesional kesehatan, orang tua, dan materi edukasi yang komprehensif.Penting untuk diingat bahwa pendidikan kesehatan reproduksi harus dilakukan dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan sesuai dengan usia dan perkembangan remaja.