Data neraca saldo disesuaikan (sebagian) milik PD Adi Jaya Makmur per 31 Desember 2017 sebagai berikut. Persediaan barang dagang Perlengkapan Penjualan Rp56.700.000,00 Potongan penjualan Rp99.400.000,00 Pembelian Rp1.000.000,00 Potongan pembelian Rp71.600.000,00 Beban perlengkapan Rp800.000,00 Rp2.500.000,00 Selama satu periode akuntansi PD Adi Jaya Makmur memperoleh laba Rp17.400.000,00. Pencatatan jurnal penutup yang dibuat PD Adi Jaya Makmur sebagai berikut. Ikhtisar laba/rugi Persediaan barang dagang Perlengkapan Ikhtisar laba/rugi Pembelian Potongan penjualan Beban perlengkapan Rp62.200.000,00 Rp56.700.000,00 Rp5.500.000,00 Rp75.100.000,00 Rp71.600.000,00 Rp1.000.000,00 Rp2.500.000,00 Penjualan Potongan pembelian Ikhtisar laba/rugi Modal Ikhtisar laba/rugi Ikhtisar laba/rugi Rp99.400.000,00 Rp800.000,00 Rp100.200.000,00 Rp 17.400.000,00 Rp17.400.000,00 Modal Rp17.400.000,00 Rp17.400.000,00 Pencatatan jurnal penutup yang benar ditunjukkan oleh angka .... a. 1), 2), dan 3) b. 1), 3), dan 5) c. 2), 3), dan 4) d. 2), 3), dan 5) e. 3), 4), dan 5) jenutup

d. 2), 3), dan 5)

Persoalan ini memerlukan pengetahuan tentang pencatatan jurnal penutup dalam akuntansi keuangan. Jurnal penutup dibuat pada akhir tahun atau periode akuntansi dan berfungsi untuk mengalokasikan akun pendapatan, biaya dan pembaharuan saldo ikhtisar laba/rugi. Berikut adalah penjelasan linier dari setiap posisi jurnal penutup:1) Didasarkan pada informasi bahwa persediaan barang dagang dan perlengkapan mencapai Rp62.200.000,00 dicatat dalam ikhtisar laba rugi. Biasanya saldo akhir persediaan barang dagang dan perlengkapan digunakan untuk menghitung habisnya beban persediaan dan perlengkapan, bukan untuk mencatat hasilnya dalam ikhtisar laba rugi. Oleh karena itu, entri jurnal ini tampaknya keliru.2) Entitas telah membeli barang dagangan seharga Rp71.600.000,00, menerima potongan penjualan Rp1.000.000,00 dan biaya perlengkapan Rp2.500.000,00 Menurut informasi tersebut, biaya dengan total Rp75.100.000,00 dicatat dalam ikhtisar laba rugi. Potongan penjualan umumnya dikurangi dari akun penjualan, bukan ditambahkan bersama belanja.3) Menurut informasi yang ditunjukkan, penjualan perusahaan adalah Rp99.400 .000 ,00, dan potongan pembelian sama dengan Rp800.000 ,00. Proses ini salah karena baik potongan penjualan dan potongan pembelian tidak dapat dicatat langsung ke ikhtisar hasil.4) Hasil usaha adalah Rp17.400 .000 ,00 dicatat langsung dari ikhtisar hasil murni ke saldo modal. Biasanya hasil Usaha seperingga Ini Bank mencatat kepa.5) Mencatat ikhtisar hasil langsung ke modal adalah sebuah entri konvensional yang umum. Dalam hal ini, tambahan nilai sejumlah Rp17.400.000 ,00 telah ditambahkan dalam modal melalui ikhtisar hasil, yang konsisten dengan informasi tentang laba netto Ditunjukkan dalam konteks.