Coba gaweya ukara pakurmatan ana ing pidhato! Wangsulan : Gawea tuladha pacelathon karo kancamu kanthi tema banjir! Wangsulan :

#Mata Pelajaran: Bahasa & Sastra#Penjelasan:##Langkah 1Mari kita identifikasi masalah pada kalimat pertama: "Coba gaweya ukara pakurmatan ana ing pidhato!" Dalam kalimat ini, terdapat kata-kata yang tidak umum digunakan dan terkesan tidak bermakna. ##Langkah 2Selanjutnya, mari kita dekonstruksi kalimat tersebut. "Gaweya" bisa diartikan sebagai "buat" atau "hasilkan", "ukara" sebagai "ucapan", dan "pakurmatan" sebagai "penghormatan". "Ana ing pidhato" dapat diartikan sebagai "dalam pidato". Jadi, secara keseluruhan, kalimat ini mengajak untuk membuat ucapan penghormatan dalam pidato.##Langkah 3Selanjutnya, kita analisis kalimat kedua: "Gawea tuladha pacelathon karo kancamu kanthi tema banjir!" Dalam kalimat ini, terdapat kata-kata yang perlu diuraikan.##Langkah 4"Gawea" diartikan sebagai "buat" atau "hasilkan", "tuladha" sebagai "kisah", "pacelathon" sebagai "lomba", "karo" sebagai "dengan", "kancamu" sebagai "teman-temanmu", dan "kanthi tema banjir" sebagai "dengan tema banjir". Jadi, kalimat ini mengajak untuk membuat cerita lomba bersama teman-teman dengan tema banjir.#Jawaban:1. Kalimat pertama mengajak untuk membuat ucapan penghormatan dalam pidato.2. Kalimat kedua mengajak untuk membuat cerita lomba bersama teman-teman dengan tema banjir.