pada seluruh bangunan sıuı! puruıurur, uan asumsi implisit bahwa para filsuf yang berpendidikan universitas tentu lebih bijaksana daripada para filsuf yang berpendidikan universitas buruh tani yang tidak berpendidikan. Filsuf mana yang merasa bahwa perpaduan antara teori dan praktik dapat menghasilkan pendidikan yang lebih baik untuk umat manusia? A. Plato B. Aristoteles C. De Magistro D. Michel de Montaigne

# Penjelasan:## Langkah 1:Dalam menyelesaikan masalah ini, kita perlu mengidentifikasi filsuf yang percaya bahwa perpaduan antara teori dan praktik menghasilkan pendidikan yang lebih baik untuk umat manusia. Untuk itu, kita perlu memahami pandangan masing-masing filsuf yang disebutkan.## Langkah 2:Plato adalah seorang filsuf Yunani kuno yang dikenal karena karyanya yang besar dalam filsafat. Dia mendirikan Akademi di Athena, yang merupakan institusi pendidikan pertama di dunia Barat. Plato lebih cenderung ke arah idealisme, mempercayai keberadaan dunia ide yang lebih tinggi dan penting daripada dunia nyata.## Langkah 3:Aristoteles, seorang murid Plato, juga merupakan salah satu filsuf terbesar dalam sejarah. Dia lebih condong ke arah realisme, dan pendekatannya lebih pragmatis daripada Plato. Aristoteles menganjurkan perpaduan antara teori dan praktik dalam pendidikan, dengan menekankan pentingnya observasi dan pengalaman.## Langkah 4:De Magistro adalah karya Augustinus yang membahas tentang pengajaran, tetapi tidak secara eksplisit membahas perpaduan antara teori dan praktik dalam pendidikan.## Langkah 5:Michel de Montaigne, seorang filsuf Prancis pada abad ke-16, dianggap sebagai bapak esai modern. Dia sangat menekankan pengalaman pribadi dan pengetahuan praktis dalam pendidikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa dia adalah filsuf yang mungkin percaya bahwa perpaduan antara teori dan praktik menghasilkan pendidikan yang lebih baik untuk umat manusia.# Jawaban:D. Michel de Montaigne