Pertanyaan
Dabila ada akit agar nspesifik lap bibit is untuk rhadap is pada pilihan sa yang paling tepat! Sistem komplemen menghasilkan kemotoksin sang berfungsi untuk __ leukosit menuju daerah infeksi A. menimbulkan pelebaran pembuluh darah B. melekatkan mikroorganisme dengan leu- kosit sehingga memudahkan untuk terjadi- nua fagositosis D. merangsang ujung reseptor saraf rasa sakit dan gatal E permeabilitas kapiler terhadap protein Dalam tipe kekebalan humoral mekanisme kerja antibodi sebagai respons humoral me- berupa virus, bakteri, racun , atau mikroorganisme lain dapat melalui cara-cara __ A. fagositasi,limfositasi, netralisasi, dan aglutinasi B. fagositasi, diferensiasi netralisasi, dan aglutinasi C. netralisasi, aglutinasi presipitasi, dan fiksasi komplemen D. aglutinasi, presipitasi spesialisasi, dan diferensiasi E netralisasi, aglutinasi spesialisasi, dan diferensiasi 3. Perhatikan pernyataan tentang kekebalan tubuh berikut! (1) Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa ke simpul limfa. (2) Di dalam limfa antigen dimakan oleh makrofag. (3) Terjadi respons humoral. (4) Antigenyangmelekatkan diripada reseptor limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah. (5) Akan berkembang suatu klon sel yang mampu menyintesis antibodi. Mekanisme kerja antibodi secara berurutan adalah __ A. (1), (2), (3), (4), dan (5) B. (1), (3), (2)(4), dan (5) C. (2), (3), (1)(4), dan (5) D. (2), (3), (1), (5), dan (4) E. (3), (2), (1)(5), dan (4) 4. Antibodi bekerja menghancurkan antigen melalui penetralan pelekatan bekerja sama dengan protein komplemen. Pernyataan yang sesuai dengan cara kerja antibodi adalah __ A. aktivasi protein komplemen antibodi bekerja sama dengan protein komplemen membentuk luka terhadap patogen, dan melisiskannya B. pelekatan, antibodi melekat pada antigen, kemudian antigen dihancurkan eritrosit C. pengendapan, racun-racun diendapkan sehingga lebih mudah difagosit D. penetralan, racun dinetralkan, dan disekresikan melalui kulit E. aktivasi protein komplemen antibodi bekerja sama dengan protein komplemen menyelimuti bagian racun dari patogen, kemudian dihancurkan oleh sel fagosit. 5. Perbedaan perkembangan sel-dengan sel-B adalah __ A. sel-B matang di hati, sedangkan sel-T matang di trakea B. sel-B matang di timus, sedangkan sel-T matang di trakea
Solusi
Jawaban
** E. permeabilitas kapiler terhadap protein2. **Penjelasan:**Dalam tipe kekebalan humoral, mekanisme kerja antibodi sebagai respons humoral melibatkan beberapa cara, termasuk netralisasi (menghancurkan atau menonaktifkan patogen), aglutinasi (menggumpalkan patogen sehingga lebih mudah ditangani oleh sel-sel imun), presipitasi (membuat patogen mengendap), dan fiksasi komplemen (mengikat protein komplemen ke patogen).**Jawaban:** C. netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen3. **Penjelasan:**Mekanisme kerja antibodi secara berurutan adalah sebagai berikut:(1) Antigen yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh kapiler limfa dan dibawa ke simpul limfa.(2) Di dalam limfa antigen dimakan oleh makrofag.(3) Terjadi respons humoral.(4) Antigen yang melekatkan diri pada reseptor limfa yang sesuai akan menyebabkan limfosit terangsang untuk membelah.(5) Akan berkembang suatu klon sel yang mampu menyintesis antibodi.**Jawaban:** A. (1), (2), (3), (4), dan (5)4. **Penjelasan:**Antibodi bekerja menghancurkan antigen melalui penetralan pelekatan, di mana antibodi melekat pada antigen, kemudian antigen dihancurkan oleh sel-sel imun seperti makrofag atau sel fagosit.**Jawaban:** B. pelekatan, antibodi melekat pada antigen, kemudian antigen dihancurkan eritrosit5. **Penjelasan:**Perbedaan perkembangan sel T dengan sel B adalah sel T matang di timus, sedangkan sel B matang di trakea. Sel T berperan dalam respons seluler, sementara sel B berperan dalam respons humoral.**Jawaban:** B. sel-B matang di timus, sedangkan sel-T matang di trakea
Penjelasan
**Sistem komplemen menghasilkan kemotoksin yang berfungsi untuk menarik leukosit menuju daerah infeksi. Kemotoksin ini dapat meningkatkan permeabilitas kapiler terhadap protein, sehingga memungkinkan lebih banyak sel-sel imun untuk masuk ke dalam jaringan yang terinfeksi.**