Bobot : 25% Waktu Maksimal : 20 menit 2. Di era digital ini media sosial telah menjadi platform utama untuk berbagi informasi, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial. Namun, kemunculan berita palsu dan penyebaran disinformal melalui media sosial telah menimbulkan dampak negatif seperti menurunnya kepercayaan terhadap informasi yang beredar.Rancanglah sebuah strategi komunikasi berbasis teknologi untuk melawan penyebaran disinformasi di media sosial. Jelaskan langkah -langkah yang harus diambi dan teknologi apa yang dapat dimanfaatkan untuk memastikan akurasi dan kredibilitas informasi yang disebarkan. Bobot: 25% Waktu Maksimal :25 menit

Strategi komunikasi berbasis teknologi untuk melawan penyebaran disinformasi di media sosial dapat melibatkan beberapa langkah berikut:1. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya.2. Teknologi: Menggunakan algoritma dan teknologi untuk mendeteksi dan menandai konten yang mencurigakan atau tidak akurat.3. Transparansi: Membuat platform media sosial lebih transparan dalam cara mereka mengelola dan membagikan informasi.4. Kolaborasi: Bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum untuk memerangi disinformasi.5. Hukum dan Regulasi: Menerapkan hukum dan regulasi yang ketat untuk mencegah penyebaran disinformasi.

Strategi komunikasi berbasis teknologi untuk melawan penyebaran disinformasi di media sosial dapat melibatkan beberapa langkah berikut:1. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Ini dapat dilakukan melalui kampanye pendidikan dan pelatihan.2. Teknologi: Menggunakan algoritma dan teknologi untuk mendeteksi dan menandai konten yang mencurigakan atau tidak akurat. Misalnya, teknologi yang dapat mengidentifikasi kata-kata kunci yang sering digunakan dalam berita palsu atau disinformasi.3. Transparansi: Membuat platform media sosial lebih transparan dalam cara mereka mengelola dan membagikan informasi. Misalnya, dengan membagikan data tentang bagaimana mereka mengidentifikasi dan menangani konten yang mencurigakan.4. Kolaborasi: Bekerja sama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum untuk memerangi disinformasi. Misalnya, dengan berbagi data dan sumber daya, serta dengan mempromosikan praktik terbaik dalam mengidentifikasi dan menangani disinformasi.5. Hukum dan Regulasi: Menerapkan hukum dan regulasi yang ketat untuk mencegah penyebaran disinformasi. Misalnya, dengan memberikan sanksi hukum bagi mereka yang sengaja menyebarkan berita palsu atau disinformasi.