Pertanyaan

18. Meyna bekerja di instalasi farmasi sebuah rupah sakit pemerintah,dia seorang TTK. Dia menemani apoteker setiap pagi berkeliling Angsal bangsal pasien rawat inap.Apa nama pekerjaan kefarmasian yang dilaksanakan oleh Meyna tersebut? A. Visite B. Unit Dose Dispensing C. PIO D. Pemantauan terapi E. Home Care 19. Pekerjaan kefarmasian yang tidak dilakukan di PBF adalah A. Melakukan perencanaan kebutuhan B. Melakukan pemantauan terapi obat C. Melakukan pemesanan/pengadaan D. Melakukan penyimpanan E. Melakukan evaluasi pelaksanaan 20. Benda ini harus tersedia di IFK untuk menjamin kualitas produk rantai dingin, yaitu : A. Cold Box B. Genset C. Freezer D. Buku Pedoman CDOB E. Termometer 21. Seorang apoteker muda disebuah apotek sedang menghitung kebutuhan obat amlodipin. Rata-rata permintaan amlodipin perbulannya adalah 750 Teblet Kemudian waktu tunggu yang dibutuhkan untuk sekali pemesanannya yaitu 3 hari. Apoteker harus memastikan tidak terjadi kekosongan stok amlodipin karena merupakan pemakaian obat terbanyak diapotek itu. Berapakah stok penggunaan/safety stok yang dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap terjaga? A. 25 tablet B. 53 tablet C. 40 tablet D. 63 tablet E. 75 tablet

Solusi

Terverifikasi Ahli
4.4 (262 Suara)
Sarvin profesional ยท Tutor selama 6 tahun

Jawaban

18. A. Visite19. B. Melakukan pemantauan terapi obat20. D. Buku Pedoman CDOB21. D. 63 tablet

Penjelasan

18. Meyna melakukan pekerjaan kefarmasian yang disebut "Visite". Visite adalah kegiatan yang dilakukan oleh TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) untuk mengamati dan memantau kondisi pasien serta pemberian obat yang diberikan oleh apoteker.19. Pemantauan terapi obat biasanya dilakukan oleh apoteker di rumah sakit, bukan di PBF (Pedagang Besar Farmasi). PBF lebih berfokus pada penjualan dan distribusi obat.20. Buku Pedoman CDOB (Cara Dokter Obat Berbahaya) harus tersedia di IFK (Instalasi Farmasi Khusus) untuk menjamin kualitas produk rantai dingin.21. Untuk menghitung stok penggunaan/safety stok yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus: (Rata-rata permintaan per bulan x Waktu tunggu) / 30 hari. Dengan data yang diberikan, kita mendapatkan: (750 tablet x 3 hari) / 30 hari = 75 tablet. Namun, karena apoteker harus memastikan tidak terjadi kekosongan stokaka stok penggunaan/safety stok yang dibutuhkan adalah 63 tablet.