Dalam pengutipan literatur yang dilakukan dalam menyusun Bab II Landasan Teori , maka jika menuliskan seluruh paragraf yang ada di dalam literatur dan memindahkannya ke dalam Landasan Teori tanpa merubah kalimat-kalimatnya, maka teknik pengutipan itu disebut : A: Kutipan Langsung B: Kutipan Tidak Langsung C: Kutipan Literatur D: Kutipan Proposal

【Tips】Dalam menyusun Landasan Teori atau bagian literatur ulasan dalam sebuah karya ilmiah, pengutipan literatur adalah hal yang penting untuk menghindari tuduhan plagiarisme. Ada beberapa jenis pengutipan yang bisa digunakan, salah satunya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.【Deskripsi】1. **Kutipan Langsung (A)**: Merupakan teknik pengutipan dimana penulis menyalin kalimat atau paragraf dari sumber asli tanpa merubah strukturnya. Hal ini biasanya dilakukan ketika penulis ingin menyampaikan informasi yang sama persis seperti sumber aslinya. Pengutipan ini harus diiringi dengan referensi yang jelas untuk menghindari tuduhan plagiarisme.2. **Kutipan Tidak Langsung (B)**: Merupakan teknik pengutipan dimana penulis menyampaikan informasi dari sumber asli dengan menggunakan kalimat atau gaya bahasa penulis sendiri. Meskipun informasi yang disampaikan sama, struktur dan kata-katanya berbeda dengan sumber asli.3. **Kutipan Literatur (C)** dan **Kutipan Proposal (D)**: Kedua jenis kutipan ini bukanlah kategori standar dalam teknik pengutipan literatur. Kutipan literatur bisa dianggap sebagai istilah umum untuk pengutipan dari sumber literatur, sedangkan kutipan proposal kurang umum dan mungkin berhubungan dengan pengutipan dari proposal penelitian.Dari pertanyaan yang diberikan, jika menuliskan seluruh paragraf yang ada di dalam literatur dan memindahkannya ke dalam Landasan Teori tanpa merubah kalimat-kalimatnya, maka teknik pengutipan yang sesuai adalah **Kutipan Langsung (A)**.Sehingga, jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah: **A: Kutipan Langsung**.