Seorang bapak yang berusia 51 tahun datang ke klinik mengeluhkan pegal seluruh lubuh, gejala tersebut sudah berlangsung selama 1 bulan. Bapak tersebut memiliki riwayal hyperlipidemia, DM dan HT. Hasil pemenksaan menunjukkan LDL 200mg/dL IG 130mg/dL dan HDL 40mg/dL Dokter meminta saran apoteker untuk memilihkan obat yang tepat. Apakah obat yang disarankan? Select one a. Simvastatin b. Gemfibrozil c. Fenolibrat d. Niasinamid e. Ezetimib

Jawaban yang paling tepat adalah **(a) Simvastatin**.Berikut penjelasannya:Pasien tersebut memiliki profil lipid yang abnormal dengan LDL-C tinggi (200 mg/dL), IG tinggi (130 mg/dL), dan HDL-C rendah (40 mg/dL). Kondisi ini, ditambah dengan riwayat hyperlipidemia, diabetes melitus (DM), dan hipertensi (HT), menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, terapi untuk menurunkan LDL-C menjadi prioritas utama.Simvastatin adalah statin yang sangat efektif dalam menurunkan LDL-C. Statin merupakan pilihan lini pertama untuk menurunkan LDL-C pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular tinggi. Efektivitasnya dalam menurunkan LDL-C sudah terbukti secara luas dalam berbagai penelitian.Meskipun pilihan lain seperti gemfibrozil, fenofibrat, niasinamid, dan ezetimib juga dapat digunakan dalam manajemen dislipidemia, pertimbangan berikut membuat simvastatin menjadi pilihan yang lebih tepat dalam kasus ini:* **Tinggi LDL-C:** Simvastatin sangat efektif dalam menurunkan LDL-C secara signifikan.* **Riwayat penyakit penyerta:** DM dan HT meningkatkan risiko kardiovaskular, sehingga penurunan LDL-C menjadi sangat penting. Simvastatin telah terbukti memberikan manfaat kardiovaskular yang signifikan pada pasien dengan penyakit penyerta ini.* **Efikasi dan keamanan:** Simvastatin memiliki profil keamanan dan efikasi yang baik dan telah digunakan secara luas.Gemfibrozil, fenofibrat, dan niasinamid lebih sering digunakan sebagai terapi tambahan jika statin saja tidak cukup menurunkan LDL-C atau jika terdapat peningkatan trigliserida yang signifikan. Ezetimib menghambat penyerapan kolesterol usus, dan sering digunakan sebagai terapi tambahan bersama statin.**Kesimpulan:** Mengingat profil lipid pasien dan riwayat penyakit penyerta, simvastatin merupakan pilihan yang paling tepat sebagai terapi lini pertama untuk menurunkan LDL-C dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanya saran dan keputusan akhir tetap berada di tangan dokter yang merawat pasien. Apoteker berperan dalam memberikan informasi dan edukasi terkait obat, tetapi tidak dapat mengganti peran dokter dalam mendiagnosis dan menentukan pengobatan.