Perhatikan tabel sifat zat berikut Zat le Titik Kelarutan dalam air Kelarutan dalam air Konduktivitas listrik (°C) Padatan Lelehan Larutan A 1.200 Larut Isolator Konduktor Konduktor B -94 Tidak larut Isolator Isolator Isolator c 60 Larut Isolator Isolator Konduktor Zat le Titik "Kelarutan dalam air" Konduktivitas listrik (°C) Padatan Lelehan Larutan A 1.200 Larut Isolator Konduktor Konduktor B -94 Tidak larut Isolator Isolator Isolator c 60 Larut Isolator Isolator Konduktor Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa ikatan yang terdapat pada zat A, B dan C secara berturut-turut adalah ... A. Ionik, kovalen non polar dan kovalen polar B. Kovalen nonpolar, kovalen non polar dan kovalen polar c. Ionik, kovalen polar dan kovalen non polar D. Logam, kovalen non polar, kovalen polar E. Ionik, ionik, kovalen non polar

A. Ionik, Kovalen non polar dan Kovalen polar

Zat A memiliki titik leleh yang tinggi (1200OC), dapat larut dalam air, dan konduktif baik dalam bentuk lelehan maupun dalam bentuk larutan. Karateristik ini sama dengan karakteristik senyawa dengan ikatan ionik. Zat B memiliki titik leleh yang rendah (-94Co), tidak larut dalam air, dan bersifat isolator baik dalam keadaan padat, lelehan, maupun larut. Senyawa tersebut memiliki sifat yang sama dengan senyawa yang membentuk ikatan kovalen non-polar. Zat C mempunyai titik leleh yang cukup rendah (60Co), larut dalam air, dan merupakan konduktor hanya ketika dalam larutan. Karakteristik ini dapat kita temukan dalam senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar. Oleh karena itu, berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa zat A, B dan C masing-masing membentuk ikatan ionik, ikatan kovalen non-polar dan ikatan kovalen-polar.