Nama lain dari dimetil benzena adalah .... a. toluena d. benzil metana b. etilbenzena e. fenil metana c. xilena Diketahui suatu senyawa dengan rum C_(6)H_(5)CH_(2)CH_(2)OH memiliki nama senyawa a. 1-fenil etanol d. etanol benzena b. 2-fenil etanol e. etil benzoat c. benzil etanol

40. c. 41. a.

40. Dimetil benzena mengandung dua gugus metil pada cincin benzena. Nama yang paling umum untuk menyebut dimetil benzena adalah xilena. Xilena memiliki tiga isomer, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena, di mana posisi gugus metil yang berbeda menentukan jenis isomernya. Opsi a (toluena) salah karena toluena merupakan nama lain dari metilbenzena (C6H5CH3), bukan dimetil benzena. Opsi b (etilbenzena) salah juga, karena itu adalah benzena dengan gugus etil (C6H5C2H5), bukan dua gugus metil. Opsi d (benzil metana) tidak terintegrasi dan mengacaukan dua nama kimia yang tidak terkait dengan senyawa yang dijelaskan. Opsi e (fenil metana) mengacu pada suatu senyawa dengan satu gugus fenil dan metana, yang juga tidak sesuai.41. Nama IUPAC untuk senyawa C6H5CH2CH2OH diuraikan sebagai berikut: C6H5 mengindikasikan adanya sebuah cincin fenil. CH2CH2OH menunjukkan rantai dengan dua atom karbon (etanol) yang terhubung ke cincin fenil tersebut. Nama IUPAC harus mencantumkan lokasi gugus fenil yang terikat pada rantai alkohol tersebut. Gugus fenil terikat pada karbon pertama dari rantai alkohol (CH2CH2OH), oleh karena itu, senyawa ini disebut 1-fenil etanol. Opsi b (2-fenil etanol) salah karena 2-feniletanol akan memiliki gugus fenil yang melekat pada karbon kedua rantai alkohol. Opsi c (benzil etanol) menjelaskan gugus benil (tidak hanya fenil) yang melekat pada etanol, namun ini bukan nama yang benar untuk senyawa C6H5CH2CH2OH. Opsi d (etanol benzena) dan e (etil benzoat) tidak merefleksikan struktur molekul yang tepat.