Setelah Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi pemimpin baru dalam dinasti yang dibangunnya, beliau mengubah kurikulum Al Azhar dari madzhab Syi'ah menjadi madzhab Syafi'i dan mendirikan lembaga pendidikan baru dengan tujuan untuk __ a. Untuk memperluas pengaruh politik dan militer melalui jalur pendidikan yang sebelumnya banyak terjadi bias dalam pelaksanaan pendidikannya b. Untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan memperbaiki kualitas pendidikan c. Untuk menghadapi ancaman dari tentara Salib dan memperkuat posisi militer karena tentara Sunni lebih bisa diandalkan dan kuat d. Untuk mengurangi ketergantung an pada pengaruh luar dan menyaingi institusi pendidikan lain

a

Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi adalah seorang pemimpin Muslim yang terkenal karena perjuangannya melawan tentara Salib. Setelah mengambil alih kekuasaan, beliau mengubah kurikulum Al Azhar dari madzhab Syi'ah menjadi madzhab Syafi'i. Perubahan ini dilakukan untuk memperluas pengaruh politik dan militer melalui jalur pendidikan. Sebelumnya, banyak bias dalam pelaksanaan pendidikannya, yang dapat menghambat perkembangan dan ekspansi kekuasaan. Dengan mengubah kurikulum dan mendirikan lembaga pendidikan baru, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berusaha untuk memperkuat posisi politik dan militer kerajaannya. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah pilihan a.