1. Bagaimana peran ayah dan ibu pada pengasuhan anak di Masyarakat Nusa Tenggara Barat? 2. Bagaimana nilai anak pada Masyarakat Nussa Tenggara Barat? 3. Bagaimana didikan islam dan nilai tradisional dalam pengasuhan anak pada Masyarakat Nusa Tenggara Barat? 4. Bagaimana nilai utama manusia pada suku sasak. bima dan sumbawa?

**Ayah berperan sebagai pemimpin dan pelindung, memberikan contoh kepemimpinan yang kuat. Ibu berperan sebagai pengasuh dan pendidik awal, menanamkan nilai-nilai moral dan sosial kepada anak.**2. Nilai Anak pada Masyarakat Nusa Tenggara Barat:****Penjelasan:**Nilai anak dalam masyarakat ini mencakup rasa hormat terhadap orang tua, pentingnya kerja sama, dan pentingnya menjaga kehormatan keluarga. Anak-anak diajarkan untuk selalu menghormati orang tua dan menghargai tradisi serta adat istiadat setempat.**Jawaban:**Nilai-nilai utama yang diajarkan kepada anak-anak termasuk rasa hormat terhadap orang tua, pentingnya kerja sama, dan menjaga kehormatan keluarga.**3. Didikan Islam dan Nilai Tradisional dalam Pengasuhan Anak pada Masyarakat Nusa Tenggara Barat:****Penjelasan:**Didikan Islam dan nilai tradisional sangat mempengaruhi cara pengasuhan anak di ini. Pendidikan agama dan nilai-nilai tradisional digabungkan untuk membentuk karakter anak yang baik dan bertanggung jawab.**Jawaban:**Didikan Islam menekankan pentingnya pendidikan agama dan moral, sementara nilai tradisional menekankan pentingnya menjaga adat istiadat dan kerja sama dalam komunitas.**4. Nilai Utama Manusia pada Suku Sasak, Bima, dan Sumbawa:****Penjelasan:**Setiap suku di Nusa Tenggara Barat memiliki nilai-nilai utama yang berbeda. Suku Sasak menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong. Suku Bima menekankan pentingnya keberanian dan ketangguhan. Suku Sumbawa menekankan pentingnya kesederhanaan dan kerja keras.**Jawaban:**- **Suku Sasak:** Nilai utama adalah kebersamaan dan gotong royong.- **Suku Bima:** Nilai utama adalah keberanian dan ketangguhan.- **Suku Sumbawa:** Nilai utama adalah kesederhanaan dan kerja keras.

**Di masyarakat Nusa Tenggara Barat, peran ayah dan ibu dalam pengasuhan anak sangat penting dan dianggap sebagai fondasi bagi pembentukan karakter anak. Ayah biasanya memainkan peran sebagai figur otoritas dan pelindung, sementara ibu lebih fokus pada perawatan emosional dan pendidikan awal anak.**