Di Jakarta kita mengenal adanya Kampung Ambon dan Kampung Melayu penamaan wilayah semacam ini juga terjadi di daerah lain, iika ditelusuri awal mula proses keiadian ini sesuai dengan konsep dasar __ 1 Keterjangkauan nilai guna jelaskan! 2. Pola, jelaskan! 3. Aglomerasi jelaskan! 4. Diferensiasi area, jelaskan

Penamaan wilayah seperti Kampung Ambon dan Kampung Melayu di Jakarta, serta penamaan serupa di daerah lain, merupakan fenomena yang dapat dijelaskan melalui konsep **aglomerasi**. **Aglomerasi** adalah pengelompokan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya di suatu wilayah tertentu. Dalam konteks penamaan wilayah, aglomerasi terjadi karena:* **Migrasi dan Pergerakan Penduduk:** Orang-orang dari daerah tertentu, seperti Ambon atau Melayu, bermigrasi ke Jakarta dan memilih untuk tinggal di wilayah yang sama. Hal ini menciptakan konsentrasi penduduk dari daerah asal mereka, sehingga wilayah tersebut kemudian dikenal dengan nama yang mencerminkan asal usul penduduknya.* **Identitas dan Kebudayaan:** Aglomerasi penduduk dari daerah tertentu juga membawa budaya dan tradisi mereka. Hal ini menciptakan identitas dan karakteristik unik di wilayah tersebut, yang kemudian tercermin dalam penamaan wilayah.* **Dukungan Sosial dan Ekonomi:** Aglomerasi penduduk dari daerah yang sama dapat memberikan dukungan sosial dan ekonomi bagi mereka. Mereka dapat saling membantu dalam mencari pekerjaan, membangun bisnis, dan mempertahankan budaya mereka.**Berikut penjelasan mengapa pilihan lain kurang tepat:*** **Keterjangkauan nilai guna:** Konsep ini lebih fokus pada efisiensi penggunaan sumber daya dan tidak menjelaskan fenomena penamaan wilayah.* **Pola:** Pola dapat menjelaskan distribusi spasial, tetapi tidak menjelaskan mengapa wilayah tertentu diberi nama berdasarkan asal usul penduduknya.* **Diferensiasi area:** Konsep ini lebih fokus pada perbedaan karakteristik wilayah, tetapi tidak menjelaskan proses aglomerasi yang menyebabkan penamaan wilayah.**Kesimpulan:**Aglomerasi penduduk dari daerah tertentu merupakan faktor utama yang menyebabkan penamaan wilayah seperti Kampung Ambon dan Kampung Melayu. Proses ini melibatkan migrasi, identitas budaya, dan dukungan sosial ekonomi.