2. Bagaimana sistem kepercayaan Pada masa prasejarah?

Para manusia prasejarah cenderung mempercayai suatu alam supranatural dan biasanya memiliki bentuk peribadatan terhadap berbagai aspek alam, matahari, bulan, hewan-hewan, dan leluhur, antara lain. Mereka umumnya mempraktikkan animisme dan menjalani kehidupan yang simbiosis dengan alam. Namun, jawaban ini hanyalah generalisasi dan mungkin tidak mencakup semua variasi dari kepercayaan pada waktu tersebut.

Sistem kepercayaan pada masa prasejarah sangat beragam dan kompleks, karena faktor lingkungan, geografi, dan waktu pastinya mempengaruhi. Meskipun kita tidak memiliki sumber tertulis langsung dari zaman tersebut namun berdasarkan berbagai bukti arkeologi dan antropologi, kita dapat memahami sedikit tentang kepercayaan mereka.Beberapa kunci dalam mengerti sistem kepercayaan mereka termasuk penguburan mereka, ikonografi (gambar atau simbol), struktur monumennya dan tradisinya. Tradisi lisan yang tercatat dari masyarakat pribumi di Amerika, Australia, dan Afrika dapat memberikan gambaran yang mendetil.Pada umumnya, manusia prasejarah diyakini memiliki kepercayaan akan roh atau kekuatan supranatural yang dikaitkan dengan alam atau hewan. Banyak juga dari mereka yang mempraktikkan animisme, percaya bahwa semua benda memiliki "jiwa" atau "roh". Kebanyakan dari mereka menghormati dan/atau memuja alam, matahari, hewan, dan leluhur mereka.Hal penting untuk diingat adalah bahwa sebagai bagian dari penyebaran dan perkembangan umat manusia, kelompok-kelompok individu memiliki lebih dari satu bentuk kepercayaan dan ini dapat berubah dari waktu ke waktu juga.Tidak mungkin memberikan jawaban definitif yang mencakup semua aspek kepercayaan umat manusia pada periode prasejarah karena sistem kepercayaan mereka sangat beragam dan berkembang sepanjang waktu.