Reaksi eliminasi lebih mungkin terjadi jika substratnya adalah: Select one: a. Gas mulia b. Senyawa aromatik c. Alkohol primer. d. Senyawa ionik di air e. Senyawa alifatik dengan gugus halida.

** e. Senyawa alifatik dengan gugus halida

**Reaksi eliminasi adalah reaksi kimia di mana dua substituen dihilangkan dari molekul dalam rangkaian yang menghasilkan ikatan rangkap dua. Reaksi ini umumnya terjadi pada senyawa dengan gugus fungsi tertentu yang memfasilitasi pembentukan ikatan rangkap dua.- **Gas mulia (a):** Gas mulia seperti helium, neon, dan argon memiliki konfigurasi elektron yang stabil, sehingga mereka jarang terlibat dalam reaksi kimia termasuk eliminasi. - **Senyawa aromatik (b):** Senyawa aromatik memiliki cincin benzena atau struktur siklik lainnya yang dapat mendukung reaksi eliminasi melalui mekanisme seperti reaksi E2, di mana basa menarik proton terdekat, menyebabkan pembentukan ikatan rangkap dua.- **Alkohol primer (c):** Alkohol primer memiliki satu gugus hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon, yang dapat mengalami eliminasi dengan basa kuat membentuk alkena melalui reaksi E1 atau E2.- **Senyawa ionik di air (d):** Senyawa ionik dalam air cenderung terdisosiasi menjadi ion-ionnya dan tidak biasanya mengalami reaksi eliminasi.- **Senyawa alifatik dengan gugus halida (e):** Senyawa alifatik dengan gugus halida dapat mengalami reaksi eliminasi, terutama jika ada basa yang kuat hadir, menghasilkan alkena setelah penghilangan gugus halida dan proton.Dari pilihan di atas, **senyawa alifatik dengan gugus halida** lebih mungkin mengalami reaksi eliminasi karena adanya gugus halida yang dapat meninggalkan molekul sebagai leaving group, memfasilitasi pembentukan ikatan rangkap dua.**2.