6) Dua produk atau lebih yang diproduksi pada waktu bersamaan, tetapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama atau tidak berasal dari bahan baku yang sama disebut __ A.common product B. joint product C. by product D. co product 7) Semua yang disebutkan di bawah ini adalah metode untuk mengalokasikan joint cost, kecuali __ A. market value method B. quantitative unit method C. average unit cost method D. recognition of net revenue method 8)Kos yang terjadi setelah titik split-off sangat berguna untuk __ A.menyesuaikan ketidaksesuaian pada prosedur alokasi joint cost B. menentukan tingkat dari joint production C. menaksir dan mempertimbangkar pemrosesan lebih lanjut D. menaksir realisasi nilai penjualan untuk mengalokasikan joint cost secara akurat 9) Alokasi joint cost ke individual product adalah berguna terutama untuk tujuan __ A. menentukan apakah akan memproduksi salah satu produk bersama B. costing persediaan C. menentukan harga pasar terbaik D. memutuskan apakah akan menjual pada titik split-off 10) PT Ariana memproduksi produk S dan T secara joint process Nilai pasar pada titik split-off adalah 50.000 untuk 6,000 unit produk S dan 50,000 untuk 2,000 unit produk T. Dengan asumsi bahwa sebagian dari total joint cost, yakni sebesar 30,000 dialokasikan ke Produk S menggunakan metode nilai pasar maka total joint cost adalah sebesar __ A. 40,000 B. 42,500 C. 45,000 D. 60,000

6. D7. D8. C9. B10. D

6. Produk yang diproduksi bersamaan tetapi tidak dari kegiatan pengolahan yang sama atau tidak berasal dari bahan baku yang sama disebut co product. Co product menunjukkan produk yang memiliki nilai signifikan dan diproduksi dalam proses yang sama tanpa niat awal untuk memproduksi lebih dari satu produk.7. Metode untuk mengalokasikan joint cost mencakup market value method, quantitative unit method, dan average unit cost method. Recognition of net revenue method bukan merupakan metode pengalokasian joint cost tetapi lebih terkait dengan pengakuan pendapatan.8. Kos yang terjadi setelah titik split-off penting untuk menaksir dan mempertimbangkan pemrosesan lebih lanjut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menentukan apakah nilai tambah dari pemrosesan lebih lanjut tersebut melebihi biaya tambahan yang diperlukan.9. Alokasi joint cost ke produk individu berguna terutama untuk costing persediaan. Hal ini penting untuk menentukan biaya produk yang diproduksi secara bersamaan dan kemudian membagi biaya tersebut ke setiap produk secara adil berdasarkan kriteria tertentu.10. Untuk menentukan total joint cost berdasarkan informasi yang diberikan, kita dapat menggunakan proporsi nilai pasar Produk S terhadap total nilai pasar kedua produk untuk mengalokasikan bagian dari total joint cost kepada Produk S. Diketahui bahwa 50,000 dari total nilai pasar 50,000 untuk S dan 60,000 ($30,000 adalah 50% dari total joint cost).