Berjudi membuat orang malas, lupa waktu, berfikir negatif untuk berbuat curang dan Ialai terhadap kewajiban yang ditetapkan oleh agama. Berikut yang bukan hikmah larangan berjudi adalah .... Menghindari diri dari perbuatan dosa Menumbuhkan sikap etos kerja yang tinggi dan tidak malas Menimbulkan sikap optimis dalam hidup Melatih diri untuk berspekulasi

Melatih diri untuk berspekulasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan hikmah atau kebijaksanaan di balik larangan berjudi dalam konteks agama. Dalam banyak tradisi agama, berjudi dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena dapat menyebabkan berbagai masalah seperti ketagihan, kemalasan, dan perilaku tidak etis atau imoral.Dalam konteks ini, hikmah larangan berjudi dapat mencakup menghindari diri dari perbuatan dosa, menumbuhkan sikap etos kerja yang tinggi dan tidak malas, dan menimbulkan sikap optimis dalam hidup. Semua pilihan ini mencerminkan nilai-nilai positif dan etika kerja yang baik, yang sering kali ditekankan dalam ajaran agama.Namun, pilihan "Melatih diri untuk berspekulasi" tampaknya tidak sesuai dengan hikmah larangan berjudi. Berspekulasi, dalam banyak kasus, dapat dianggap sebagai bentuk judi karena melibatkan pengambilan risiko yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, melatih diri untuk berspekulasi bukanlah hikmah atau kebijaksanaan dari larangan berjudi, tetapi lebih merupakan perilaku yang dihindari oleh larangan tersebut.Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ini adalah "Melatih diri untuk berspekulasi", karena ini adalah satu-satunya pilihan yang tidak mencerminkan hikmah atau kebijaksanaan dari larangan berjudi dalam konteks agama.