Pemilihan kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur)di Yogyakarta tidak dijalankan sesuai UUD 1945 Pasal 18 Ayat 4 yang mengharu skan setiap kepala daerahnya dipilih secara demokratis melainkan dijalankan sesuai UU No . 13 Tahun Tentang Keistimew aan DIY. Hal ini sesuai dengan asas... Lex spesialis derogat legi priori Lex posterior derogat legi priori Lex spesialis derogat legi i generali Lex superior derogat legi inferior

Jawaban yang tepat adalah **Lex spesialis derogat legi generali**.Penjelasan:Prinsip hukum *lex spesialis derogat legi generali* menyatakan bahwa hukum khusus mengalahkan hukum umum. Dalam kasus pemilihan kepala daerah di Yogyakarta, UUD 1945 Pasal 18 ayat (4) merupakan hukum umum yang mengatur pemilihan kepala daerah secara demokratis. Namun, UU No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan hukum khusus yang mengatur mekanisme pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY secara berbeda. Karena UU No. 13 Tahun 2012 merupakan hukum khusus yang mengatur hal yang spesifik (yaitu pemilihan kepala daerah di DIY), maka hukum khusus ini mengesampingkan ketentuan umum dalam UUD 1945 dalam konteks ini.Opsi lain salah karena:* **Lex posterior derogat legi priori:** Hukum yang dibuat belakangan mengalahkan hukum yang dibuat sebelumnya. Meskipun UU No. 13 Tahun 2012 dibuat setelah UUD 1945, prinsip ini kurang tepat karena fokusnya bukan pada urutan waktu pembuatan, melainkan pada sifat khusus dan umum dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.* **Lex superior derogat legi inferior:** Hukum yang lebih tinggi derajatnya mengalahkan hukum yang lebih rendah derajatnya. Meskipun UUD 1945 memiliki derajat lebih tinggi daripada UU No. 13 Tahun 2012, prinsip ini tidak sepenuhnya tepat karena UU No. 13 Tahun 2012 tidak bertentangan dengan UUD 1945 secara keseluruhan, melainkan hanya memberikan pengecualian khusus untuk DIY.* **Lex spesialis derogat legi priori:** Opsi ini hampir benar, tetapi kurang tepat karena "legi priori" merujuk pada hukum yang lebih dulu dibuat, bukan hukum umum. Yang lebih tepat adalah "legi generali".Oleh karena itu, *lex spesialis derogat legi generali* merupakan prinsip hukum yang paling tepat untuk menjelaskan situasi pemilihan kepala daerah di Yogyakarta.