5. Jelaskan bagaimana Saudara menggambarkan garis tembereng (ridge line) untuk menentukan tahapan produksi dalam fungsi produksi.

**Saudara menggambarkan garis tembereng dengan memplot kurva marginal product (MP) dari tenaga kerja (L) dan modal (K) terhadap jumlah input yang digunakan. Garis tembereng ditarik di antara titik-titik di mana kurva MP dari kedua input bertemu atau berpotongan. Tahapan produksi ditentukan berdasarkan posisi garis tembereng relatif terhadap kurva isoquant: jika garis tembereng berada di atas kurva isoquant, produksi lebih efisien dengan menggunakan modal; jika berada di bawah, lebih efisien dengan menggunakan tenaga kerja.

**Dalam ekonomi, garis tembereng (ridge line) adalah alat yang digunakan untuk menganalisis fungsi produksi dan menentukan tahapan produksi. Garis ini menggambarkan titik di mana marginal product (MP) dari dua input, seperti tenaga kerja (L) dan modal (K), sama. Dengan kata lain, garis tembereng menunjukkan kombinasi input di mana tambahan output dari mengganti satu input dengan yang lain adalah nol.Untuk menggambarkan garis tembereng, kita perlu memplot dua kurva MP terhadap jumlah input yang digunakan. Kurva MP menunjukkan bagaimana output tambahan berubah seiring dengan perubahan jumlah input. Garis tembereng ditarik di antara titik-titik di mana kurva MP dari kedua input bertemu atau berpotongan.Tahapan produksi dapat ditentukan dengan melihat di mana garis tembereng berada relatif terhadap kurva isoquant (kurva yang menunjukkan kombinasi input yang menghasilkan tingkat output tertentu). Jika garis tembereng berada di atas kurva isoquant, ini menunjukkan bahwa produksi berada dalam tahap dimana penggunaan modal lebih efisien dibandingkan tenaga kerja. Sebaliknya, jika garis tembereng berada di bawah kurva isoquant, ini menunjukkan bahwa produksi berada dalam tahap dimana penggunaan tenaga kerja lebih efisien.**