Produksi Rekursif Merupakan produksi yang mengakibatkan perulangan /loop sehinggo I tidak menuju terminal produksi rekursif yang mengakibatkan perulangan selalu tumbuh kiri disebut rekursif kiri

Penjelasan Anda tentang produksi rekursif sudah tepat. Produksi rekursif memang menghasilkan perulangan (loop) dalam proses derivasi, sehingga tidak akan pernah mencapai bentuk terminal (bentuk akhir yang tidak dapat diurai lagi).Pernyataan bahwa produksi rekursif yang mengakibatkan perulangan selalu tumbuh di sebelah kiri dan disebut rekursif kiri, **hampir benar tetapi perlu sedikit penyempurnaan**. Lebih tepatnya, **rekursi kiri** terjadi ketika simbol non-terminal yang sama muncul di sebelah *kiri* dari simbol lain dalam aturan produksi rekursif. Ini menyebabkan perulangan yang berkembang ke kiri. Ada juga **rekursi kanan**, di mana simbol non-terminal muncul di sebelah *kanan* dalam aturan produksi rekursif, menyebabkan perulangan yang berkembang ke kanan.Contoh:**Rekursi Kiri:*** Aturan produksi: A → Aa | bDalam aturan ini, 'A' muncul di sebelah kiri 'a'. Jika kita mulai dengan 'A', kita bisa mendapatkan: A → Aa → Aaa → Aaaa ... dan seterusnya, sebuah perulangan tak berujung ke kiri.**Rekursi Kanan:*** Aturan produksi: A → aA | bDalam aturan ini, 'A' muncul di sebelah kanan 'a'. Jika kita mulai dengan 'A', kita bisa mendapatkan: A → aA → aaA → aaaA ... dan seterusnya, sebuah perulangan tak berujung ke kanan.Perbedaan antara rekursi kiri dan kanan sangat penting dalam konteks parsing (penguraian) kalimat dalam ilmu komputer, khususnya dalam konteks parser rekursif-turun. Parser rekursif-turun sederhana biasanya mengalami kesulitan dengan rekursi kiri, karena akan menyebabkan *stack overflow* (penumpukan memori yang tak terbatas). Oleh karena itu, teknik seperti left factoring atau left recursion elimination sering digunakan untuk mengubah gramatika rekursif kiri menjadi bentuk yang dapat diproses oleh parser tersebut.