Pertanyaan
I permufakatan dan perwakilan. Kedua-duanya adalah sistem demokrasi Indonesia menganut faham demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi yang dalam pelaksanaannya selalu dijiwai oleh nilai-nilai dan norma Pancasila , khususnya yang terdapat pada sila keempat yaitu "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan". Pertanyaan mendasar tentang demokrasi di Indonesia, apakah pelaksanaan demokrasi sudah sesuai dengan nilai-nilai dan norma Pancasila? Serta apakah sudah mencerminkan esensi nilai-nilai dari sila Pancasila terutama sila keempat tersebut? Negara Indonesia berideologi Pancasila, dimana Pancasila juga sebagai dasar negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, berimplikasi bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum, kaedah hukum tertinggi yang berlaku dan mengikat di Indonesia. Sebagai konsekwensi logis, maka apabila ada peraturan dan/atau kebijkan di bawahnya yang bertentangan dengan nilai dan norma Pancasila, maka __ a. tetap dilaksanakan dan tidak perlu direvisi, karena sudah sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945 b. tetap dilaksanakan dan tidak perlu direvisi, karena sudah sesuai dengan jiwa Pancasila. c. batal demi hukum, atau perlu direvisi agar sesuai dengan jiwa Pancasila. d. semua jawaban benar
Solusi
Jawaban
**c. batal demi hukum, atau perlu direvisi agar sesuai dengan jiwa Pancasila.
Penjelasan
**Demokrasi di Indonesia menganut faham demokrasi Pancasila, yang berarti pelaksanaan demokrasi harus selalu dijiwai oleh nilai-nilai dan norma Pancasila, khususnya sila keempat yang menekankan permusyawaratan dan perwakilan. Untuk menilai apakah pelaksanaan demokrasi sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kita harus melihat apakah proses pengambilan keputusan dan penerapan kebijakan mencerminkan semangat musyawarah dan representasi rakyat.Pancasila sebagai dasar negara juga berarti bahwa ia adalah sumber dari segala sumber hukum dan kaedah hukum tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, setiap peraturan atau kebijakan yang bertentangan dengan nilai dan norma Pancasila tidak dapat diterima begitu saja. Jika ada peraturan atau kebijakan yang tidak sesuai dengan jiwa Pancasila, maka peraturan atau kebijakan tersebut harus dibatalkan atau direvisi agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.**