KEEMPAT : Dendan yang wajib (dibaya ) karena membuhun binatang buruan , yaitu boleh dipilih Jika binatang buruan itu termasuk yang ada (seperti Kijang penyerupaanny a ialah Kambing), maka menge- luarkan binatano penyerupaannya: atau (kalau tidak)harganya dan membelila n dengan harga tersebut makanan dan menyedekah- kannya (kepada orang miskin); atau (kalau tidak), haruslah berpuasa sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari. Dan jika binatang buruan itu termasuk yang tidak ada penyerupa- annya,maka wajiblar mengeluarkan (menyedekahkan)makanan seharga binatang itu (kapada orang miskin), atau berpuasa sebagai gantinya

**Jika binatang buruan termasuk yang ada penyerupaannya (misalnya, mirip dengan kambing), maka wajib mengeluarkan binatang penyerupaan atau memberi harganya dan menyedekahkannya kepada orang miskin, atau berpuasa sebagai gantinya untuk setiap hari binatang tersebut diburu.Jika binatang buruan tidak memiliki penyerupaan, maka wajib mengeluarkan makanan seharga binatang tersebut dan menyedekahkannya kepada orang miskin, atau berpuasa sebagai gantinya.

**Pertanyaan ini berkaitan dengan aturan dalam hukum Islam mengenai kewajiban membayar dendan karena memburu binatang buruan. Dendan adalah denda atau kompensasi yang harus dibayar jika seseorang membunuh binatang yang dilindungi atau binatang buruan.Ada dua skenario yang disebutkan:1. Jika binatang buruan memiliki penyerupaan di antara binatang lain (misalnya, jika binatang tersebut mirip dengan kambing), maka pemburu harus: - Mengeluarkan binatang penyerupaan (misalnya, kambing) sebagai ganti. - Atau, jika tidak memungkinkan, memberikan harga setara dari binatang tersebut kepada orang miskin. - Atau, jika tidak memungkinkan, berpuasa selama satu hari untuk setiap hari binatang tersebut diburu.2. Jika binatang buruan tidak memiliki penyerupaan, maka pemburu wajib: - Mengeluarkan makanan seharga binatang tersebut dan menyedekahkannya kepada orang miskin. - Atau, jika tidak memungkinkan, berpuasa sebagai gantinya.**2.