Kapten Raymond Westerling berhasil memobilisasi bekas anggota KNIL menjadi sebuah pasukan bernama Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), pemberian nama teersebut bertujuan untuk... a. Mendapat dukungan dari seluruh negara-negara bagian di Indonesia untuk mempertahankan bentuk federalisme. b. Mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat di Jawa yang mempercayai akan kebenaran ramalan Jayabaya. c. Mendapat kepercayaan dan dukungan dari rakyat negara Pasundan yang mempercayai tentang datangnya pemimpin yang akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan d. Mendapat dukungan dari pemerintah negara Pasundan untuk mempertahankan dominasi pasukan KNIL dalam bidang pertahanan di negara tersebut. e. Mendapat kepercayaan dari pemerintah RIS untuk menjadi alat pertahanan di negara Pasundan tanpa melibatkan TNI.

b. Mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat di Jawa yang mempercayai akan kebenaran ramalan Jayabaya.

Pada pertanyaan ini, dicari alasan di balik penggunaan nama Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) oleh Kapten Raymond Westerling. Jawabannya adalah b, dapat dilihat dari sejarah kepergian Kapten Westerling dan penggunaan istilah "Ratu Adil". Istilah ini mengacu pada keyakinan Jawa tentang pemimpin yang adil dan bijaksana yang akan datang pada zaman kacau untuk memulihkan ketertiban. Kapten Westerling bergantung pada keyakinan ini untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat Jawa dalam agenda politik dan militer. Mereka berharap bagian penyebutan 'Ratu Adil' dalam Angkatan Perang Ratu Adil tersebut dapat menghubungkan imej Westerling dengan tokoh pahlawan yang diperkirakan bakal datang dalam ramalan Jayabaya tersebut. Jawaban lainnya tidak juga cocok karena kebanyakan berkaitan dengan dukungan eksternal - misalnya, negara-negara atau pemerintah - yang kurang berlaku dalam konteks ini. Pendirian APRA mencerminkan bagaimana pemanipulasian simbol dan kepercayaan budaya dapat digunakan dalam upaya kekuasaan politik dan militer.