Perhatikan potongan ayat berikut ini Cara membaca lafadz yang bergaris bawah adalah dengan dibaca panjang qquad 1 harokat 3 harokat 5 harokat 6 harokat Pada potongan ayat diatas terdapat * hukum bacaan Mad Far'l yaitu qquad Mad Wajib Muttashil dan Mad Shilah Mad Wajib Muttashil dan Mad Iwadh Mad Jaiz Munfashil dan Mad Shilah ! Mad Jaiz Munfashil dan Mad Iwadh

VI. 2 HarakatII. Mad Wajib Muttashil & Mad Iwadh

Dalam tafsir Al-Qur'an, lafadz (kata-kata atau kalimat) bergaris bawah biasanya dibaca dengan "mad", berarti membacanya sedikit lebih panjang dari biasanya.Dalam pertanyaan ini, peserta didik diminta menebak jumlah "harokat" yang dimaksud dalam kalimat tersebut, atau berapa lama seharusnya "mad". Jawabannya adalah 2, 3, 4, atau 6 harakat, tergantung pada aturan spesifik yang dikaitkan dengan “mad” tersebut. Harokat adalah unit waktu yang digunakan untuk mengukur bagaimana sebuah suku kata harus dikonsonalkan dalam bahasa Arab. Dalam konteks ini, umumnya sebuah suku kata yang dibaca panjang bakal berdurasi 2 harokat.Selanjutnya, dia harus memilih salah satu kombinasi hukum di Quran yang dia pikir sesuai dengan mad yang dilakukan. Shilah, Mad Iwadh, Mad Wajib Muttashil, dan Med Jaiz Munfashil adalah bagian semua kemungkinan aturan yang mungkin diikuti ketika membaca atau mengucapkan sebuah huruf panjang tersebut.-A. “Shilah”: merupakan perayaan Mad Mutaharik didahului oleh harf Sukun jangan dipajang pada pembacaan QS.-B. "Mad Wajib Muttashil": ketika Mad Mutashil bertemu dengan tanpa nafsik [ditindihnian diantrarasukun (& sukun lha)]-C. “Mad Iwadh”: mad sepanjang dua harokat yang bertemu dengan harakat.-D. “Mad Jai’z Munfasil”: jika ia dihiasi dengan memilih suku kata yang panjang untuk secara melebihkan dua suku kata dengan seorang yang meraring antara dua makrabul.