Apa perbedaan utama antara asuransi syariah dan asuransi konvensional dari segi akadnya? Asuransi syariah menggunakan akad mudharabah , sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad sewa- menyewa. Asuransi syariah menggunakan akad tabarru untuk berbagi risiko sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad jual beli risiko. Asuransi syariah menggunaka n akad jual beli, sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad hibah Asuransi syariah menggunakan akad qardh, sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad gadai. Tidak ada perbedaan dalam akad antara

**Asuransi syariah menggunakan akad tabarru untuk berbagi risiko, sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad jual beli risiko.

**Asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka mengelola risiko dan struktur akadnya. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan utama antara keduanya:1. **Asuransi Syariah:** - **Akad Tabarru:** Dalam asuransi syariah, akad yang digunakan adalah tabarru, yaitu akad berbagi risiko. Pemegang polis (nasabah) dan perusahaan asuransi (takaful) saling berbagi keuntungan dan kerugian dari risiko yang diasuransikan. - **Prinsip Berbagi Risiko:** Asuransi syariah beroperasi berdasarkan prinsip berbagi risiko di antara peserta. Setiap peserta menyetor sejumlah dana yang disebut "tabarru" ke dalam pot yang digunakan untuk membayar klaim. - **Tidak Ada Gharar (Ketidakpastian):** Transaksi dalam asuransi syariah harus bebas dari gharar, yang berarti semua pihak harus memiliki pemahaman yang jelas tentang risiko yang diasuransikan.2. **Asuransi Konvensional:** - **Akad Jual Beli Risiko:** Asuransi konvensional menggunakan akad jual beli risiko, di mana perusahaan asuransi membeli risiko dari pemegang polis. Ini berarti perusahaan asuransi bertanggung jawab untuk membayar klaim jika risiko tersebut terjadi. - **Prinsip Transfer Risiko:** Dalam asuransi konvensional, risiko dipindahkan dari pemegang polis ke perusahaan asuransi. Pemegang polis membayar premi untuk mendapatkan perlindungan dari risiko tersebut. - **Pembayaran Premi:** Pemegang polis membayar premi kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan yang diberikan.**