39. Saat Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 UUD 1945 ditetapkan sebagai dasar hukum negara. Namun, setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949, sistem pemerintahal berubah menjadi negara serikat dengan Konstitusi RIS sebagai dasar hukum. Hal ini menyesuaikan kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). Apa alasan utama Indonesia mengadopsi Konstitusi RIS pada periode 1949-1950 A. Tekanan dari pihak sekutu B. Kesepakatan internasional dalam KMB C. Keinginan Indonesia menjadi negara serikat D. Keputusan Dewan Konstituante E. Permintaan rakyat melalui referendum 40. Pada masa 1949-1950 Indonesia menjadi negara serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian seperti Negara Indonesia Timur dan Negara Pasundan. Namun, pada tahun 1950, bentuk negara kembali menjadi kesatuan, dan UUD Sementara 1950 diberlakukan. Apa alasan utama Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan pada tahun 1950? A. Kegagalan sistem parlementer B. Ketidakefektifan pemerintahan negara serikat C. Kebutuhan untuk mengatasi konflik internal D. Dekrit Presiden yang memerintahkan perubahan E. Tekanan dari negara-negara bagiaN 41. Pada tahun 1955, Indonesia mengadakan Pemilu pertama untuk memilih anggota Dewan Konstituante yang bertugas menyusun UUD baru Namun, setelah empat tahun bersidang, Dewan Konstituante gagal mencapai kesepakatan Akibatnya, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Apa dampak utama dari Dekrit Presiden tersebut terhadap konstitusi Indonesia? A. Pengesahan UUD Sementara 1950 B. Pemberlakuan Konstitusi RIS C. Kembali diberlakukannya UUD 1945 D. Pembentukan Dewan Konstituante baru E. Penerapan sistem demokrasi liberal

**Jawaban 39:** B. Kesepakatan internasional dalam KMB**Penjelasan:** Penggunaan Konstitusi RIS pada periode 1949-1950 merupakan hasil kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB). KMB merupakan perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Indonesia setuju untuk membentuk negara serikat (Republik Indonesia Serikat) dengan Konstitusi RIS sebagai dasar hukumnya. Opsi lain tidak tepat karena tekanan dari pihak sekutu tidak menjadi alasan utama, Indonesia tidak secara inheren menginginkan negara serikat, Dewan Konstituante belum dibentuk pada saat itu, dan tidak ada referendum terkait bentuk negara.**Jawaban 40:** B. Ketidakefektifan pemerintahan negara serikat**Penjelasan:** Sistem negara serikat di Indonesia (RIS) terbukti tidak efektif dan menimbulkan berbagai masalah. Negara-negara bagian memiliki otonomi yang luas, seringkali menyebabkan konflik dan pertentangan dengan pemerintah pusat. Ketidakefektifan ini mendorong Indonesia untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Meskipun faktor lain seperti konflik internal juga berperan, ketidakefektifan pemerintahan RIS menjadi alasan utama perubahan.**Jawaban 41:** C. Kembali diberlakukannya UUD 1945**Penjelasan:** Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan Dewan Konstituante dan menyatakan kembali berlakunya UUD 1945. Kegagalan Dewan Konstituante dalam menyusun UUD baru mendorong Presiden Soekarno untuk mengambil langkah ini. Dekrit tersebut memiliki dampak signifikan terhadap konstitusi Indonesia, mengakhiri masa transisi konstitusional dan mengembalikan UUD 1945 sebagai landasan hukum negara.