6. Tuan Asli adalah Wajib Pajak Orang Pribadi dengan usaha perdagangan tekstil.Saat ini Tuan Asli tidak lagi menggunakan pembukuan dan beralih menggunakan pencatatan akibat berubahnya batasan peredaran bruto sebesar Rp. 4,8 miliar untuk dapat menggunakan norma penghitungan penghasilan neto dan perubahan tersebut telah disetujui oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Setiap bulan Tuan Asli selalu menyewa mobil untuk mengangkut barang dagang .Apakah dengan menggunakan norma Tuan Asli tetap punya kewajiban memotong : PPh 21 atas sewa mobil?

**Ya, dengan menggunakan norma, Tuan Asli tetap punya kewajiban memotong PPh 21 atas sewa mobil jika memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh peraturan perpajakan terkait.

**Dalam konteks perpajakan di Indonesia, Wajib Pajak Orang Pribadi (WP) yang memiliki usaha perdagangan tekstil dan beralih menggunakan pencatatan akibat berubahnya batasan peredaran bruto sebesar Rp. 4,8 miliar untuk dapat menggunakan norma penghitungan penghasilan neto, perubahan tersebut telah disetujui oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Norma penghitungan penghasilan neto adalah aturan yang digunakan untuk menghitung penghasilan kena pajak dari penghasilan bruto setelah dikurangi biaya-biaya tertentu. Dalam hal ini, Tuan Asli telah memenuhi syarat untuk menggunakan norma ini berdasarkan keputusan KPP.Namun, mengenai kewajiban memotong Pajak Penghasilan (PPh) 21 atas sewa mobil, hal ini tergantung pada status WP dan kebijakan perusahaan terkait pelaporan dan pembayaran pajak. Jika Tuan Asli adalah WP Badan atau WP Orang Pribadi dengan penghasilan yang memenuhi kriteria tertentu, maka ia mungkin diwajibkan untuk memotong PPh 21 atas sewa mobil.**