1. Sebenarnya Martin Luther mempunyai pergumulan yang berat, yaitu bagaimana memperoleh seorang Allah yang berbelas kasih Mengapa demikian? Jawab : __

Martin Luther mengalami pergumulan yang berat dalam memahami kasih Allah karena dia merasa dirinya tidak layak menerima kasih itu. Dia merasa dirinya berdosa dan tidak pantas untuk mendapatkan pengampunan Allah. Luther terobsesi dengan dosa-dosanya dan merasa bahwa dia tidak dapat mencapai keselamatan melalui perbuatan baiknya sendiri. Dia percaya bahwa hanya melalui iman kepada Yesus Kristus saja manusia dapat memperoleh pengampunan dan keselamatan. Pergumulan Luther ini tercermin dalam pengalaman spiritualnya yang dikenal sebagai "pengalaman menara". Saat itu, Luther sedang mempelajari kitab suci dan dia merasa sangat tertekan oleh dosa-dosanya. Dia merasa bahwa dia tidak dapat mencapai keselamatan melalui perbuatan baiknya sendiri. Namun, kemudian dia menemukan jawabannya dalam kitab Roma. Dia menyadari bahwa manusia dibenarkan oleh iman, bukan oleh perbuatan baik. Dia menemukan bahwa kasih Allah tidak tergantung pada perbuatan manusia, tetapi pada kasih karunia Allah sendiri. Pengalaman ini mengubah hidup Luther dan menjadi dasar dari ajaran reformasi Protestan. Luther mengajarkan bahwa manusia dibenarkan oleh iman, bukan oleh perbuatan baik. Dia juga mengajarkan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber otoritas dalam iman Kristen. Pergumulan Luther dalam memahami kasih Allah merupakan pergumulan yang dialami oleh banyak orang. Kita semua merasa tidak layak untuk menerima kasih Allah, tetapi melalui iman kepada Yesus Kristus, kita dapat memperoleh pengampunan dan keselamatan.