4. Anda analisis hubungan antara konsep dasar sosiologi , antropologi serta politik pemerintahan dengan sumbe kajian pembelajaan IPS di SD. Berikan penjelasan __

**Pembelajaran IPS di SD mengintegrasikan konsep-konsep dasar dari sosiologi, antropologi, dan politik pemerintahan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang masyarakat. Sosiologi membantu siswa memahami struktur sosial dan interaksi antarindividu, antropologi menekankan pentingnya keragaman budaya, dan politik pemerintahan mengajarkan tentang sistem pemerintahan dan partisipasi warga negara. Ketiga bidang ini saling melengkapi dan membentuk dasar bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia sosial.

**Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) mencakup berbagai konsep dasar dari sosiologi, antropologi, dan politik pemerintahan. Ketiga bidang ini saling terkait dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang masyarakat dan interaksinya.1. **Sosiologi:** Sosiologi adalah studi tentang masyarakat, struktur sosial, dan interaksi antarindividu. Dalam konteks pembelajaran IPS di SD, siswa diajarkan tentang norma-norma sosial, peran sosial, dan bagaimana individu berinteraksi dalam kelompok. Misalnya, siswa dapat mempelajari tentang peran keluarga, sekolah, dan komunitas dalam membentuk karakter dan perilaku individu.2. **Antropologi:** Antropologi mempelajari manusia dan budayanya. Ini termasuk studi tentang kebiasaan, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam pembelajaran IPS, antropologi membantu siswa memahami keragaman budaya dan bagaimana budaya mempengaruhi cara hidup manusia. Siswa juga belajar tentang pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan budaya.3. **Politik Pemerintahan:** Politik pemerintahan berkaitan dengan sistem pemerintahan, kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan. Di SD, siswa diperkenalkan dengan konsep-konsep dasar seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan peran pemerintah. Mereka juga belajar tentang bagaimana kebijakan pemerintah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan bagaimana warga negara dapat berpartisipasi dalam proses politik.**