BOGOR, KOMPAS com-Tawuran antarpelajar dua sekolah terjadi di Jalan Raya Bogor-Jakarta Kilometer 39, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). Peristiwa tersebut menyebabkan seorang pelajar berinisial AF (16) tewas setelah menderita luka tusuk di dada dan pinggang.Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo mengatakan, tawuran itu melibatkar pelajar SMK Ganesha dan SMK Setia Karya dari Depok. "Korban yang dunia akibat insiden ini adalah seorang pelajar (AF), asal Kecamatan Tapos Kota Depok," ujar Waluyo saat dihubungi Kompas com, Kamis(915/202) Nilai Pancasila mana yang dilanggar? Apa dampaknya?Bagaimana cara mengatasinya?

Peristiwa tawuran yang terjadi di Jalan Raya Bogor-Jakarta Kilometer 39, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan tindakan yang sangat disayangkan dan melanggar nilai-nilai Pancasila, khususnya:**1. Sila ke-2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab*** **Pelanggaran:** Tawuran merupakan tindakan kekerasan yang tidak beradab dan tidak menghargai nilai kemanusiaan. Pelaku tawuran tidak menunjukkan sikap adil dan beradab dalam menyelesaikan masalah.* **Dampak:** Tindakan kekerasan menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serta menimbulkan rasa takut dan trauma bagi masyarakat sekitar.* **Cara Mengatasi:** * **Pendidikan karakter:** Penting untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan karakter positif sejak dini kepada pelajar. * **Dialog dan mediasi:** Mengajarkan cara menyelesaikan konflik dengan cara damai melalui dialog dan mediasi. * **Peningkatan pengawasan:** Meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah dan tempat umum untuk mencegah terjadinya tawuran.**2. Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan*** **Pelanggaran:** Tawuran menunjukkan ketidakmampuan para pelajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan mufakat.* **Dampak:** Tindakan kekerasan dapat merusak hubungan antar sekolah dan menimbulkan permusuhan antar kelompok.* **Cara Mengatasi:** * **Pembentukan forum komunikasi:** Membentuk forum komunikasi antar sekolah untuk membahas masalah dan mencari solusi bersama. * **Peningkatan peran orang tua:** Orang tua perlu berperan aktif dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya. * **Peningkatan peran guru:** Guru perlu memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa untuk membantu mereka menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.**3. Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia*** **Pelanggaran:** Tawuran menunjukkan ketidakadilan dan ketidakseimbangan dalam masyarakat. * **Dampak:** Tindakan kekerasan dapat menimbulkan rasa tidak aman dan ketidakadilan bagi masyarakat.* **Cara Mengatasi:** * **Peningkatan akses pendidikan:** Memberikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua pelajar. * **Peningkatan kesejahteraan:** Meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan sosial. * **Peningkatan penegakan hukum:** Menerapkan sanksi tegas bagi pelaku tawuran untuk menciptakan rasa keadilan.**Kesimpulan:**Tawuran merupakan tindakan yang sangat merugikan dan melanggar nilai-nilai Pancasila. Untuk mencegah terjadinya tawuran, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.