55 Berdasarkan pasal 68 ayat (1) UU no. 40 tahun 2007 tentang perusahaan, menyatakan direksi wajib menyerahkan laporan keuangan perusahaan untuk di audit oleh akuntan publik apabila perusahaan tersebut kecuali Bidang usaha perseorangan merupakan perseroan yang berkaitan dengan pengarahan dana masyarakat B Perseroan mengeluarkan surat pernyataan hutang C Perseroan merupakan perseroan terbatas terbuka D Perseroan bermodal dasar Rp.20,000,000

**C. Perseroan merupakan perseroan terbatas terbuka

**Pasal 68 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur bahwa direksi wajib menyampaikan laporan keuangan perusahaan untuk diaudit oleh akuntan publik. Namun, ada beberapa pengecualian terhadap kewajiban ini. Dalam konteks pertanyaan ini, kita perlu menentukan pengecualian yang tepat.- **A. Bidang usaha perseorangan merupakan perseroan yang berkaitan dengan pengarahan dana masyarakat:** Ini bukan pengecualian yang sesuai karena pasal tersebut lebih berfokus pada perseroan terbatas, bukan perseorangan. - **B. Perseroan mengeluarkan surat pernyataan hutang:** Ini juga bukan pengecualian yang sesuai karena perseroan terbatas tidak diwajibkan untuk mengeluarkan surat pernyataan hutang sebagai syarat audit.- **C. Perseroan merupakan perseroan terbatas terbuka:** Ini adalah pengecualian yang tepat. Menurut UU No. 40 Tahun 2007, perseroan terbatas terbuka tidak diwajibkan untuk melakukan audit oleh akuntan publik.- **D. Perseroan bermodal dasar Rp. 20,000,000:** Modal dasar perusahaan tidak menjadi faktor pengecualian dalam kewajiban audit oleh akuntan publik.**2.