Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah , sumber daya manusia yang terus berkembang , dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.. Namun tantangan dalam bidang pendidikan ketimpangan ekonomi , dan akses kesehatan masih perlu diatasi SDGS (Sustainable Development Goals)bertujuan untuk mengatasi isu-isu tersebut demi pembangunan berkelanjutan. Bagaimana upaya Indonesia dalam mengatasi tantangan ketimpangan ekonomi agar dapat mencapai potensi menjadi negara maju sesuai dengan tujuan SDGs? Meningkatkan akses ke layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja yang merata. Menambah investasi tunggal untuk mendorong produksi lokal semata. Mengurangi penggunaan teknologi Memusatkan seluruh pengembangan ekonomi di satu wilayah perkotaan

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, namun ketimpangan ekonomi merupakan tantangan signifikan yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan SDGs. Dari pilihan yang diberikan, hanya opsi pertama yang merupakan upaya yang tepat dan selaras dengan SDGs untuk mengatasi ketimpangan ekonomi. Mari kita bahas masing-masing pilihan:* **Meningkatkan akses ke layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja yang merata:** Ini adalah strategi yang tepat. Pendidikan dan pelatihan keterampilan yang merata memungkinkan individu dari berbagai latar belakang ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Hal ini mengurangi kesenjangan ekonomi dengan menciptakan peluang yang lebih adil bagi semua. Ini sejalan dengan SDGs, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).* **Menambah investasi tunggal untuk mendorong produksi lokal semata:** Investasi penting untuk pertumbuhan ekonomi, namun memusatkannya hanya pada produksi lokal tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain (seperti diversifikasi, inovasi, dan pasar global) dapat membatasi pertumbuhan dan bahkan memperburuk ketimpangan. Strategi ini terlalu sempit dan tidak holistik.* **Mengurangi penggunaan teknologi:** Mengurangi penggunaan teknologi akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Indonesia. Teknologi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akses ke informasi, yang semuanya penting untuk mengurangi ketimpangan.* **Memusatkan seluruh pengembangan ekonomi di satu wilayah perkotaan:** Memusatkan pengembangan ekonomi di satu wilayah akan memperburuk ketimpangan regional. Pengembangan yang merata di berbagai wilayah diperlukan untuk menciptakan peluang ekonomi yang lebih inklusif.**Kesimpulan:**Untuk mencapai potensi menjadi negara maju dan mencapai tujuan SDGs, Indonesia perlu fokus pada strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Meningkatkan akses ke pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja yang merata merupakan langkah penting dalam mengatasi ketimpangan ekonomi. Strategi ini harus diiringi dengan kebijakan-kebijakan lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, seperti investasi infrastruktur di daerah tertinggal, pengembangan UMKM, dan penguatan jaring pengaman sosial. Pendekatan yang holistik dan terintegrasi sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan ekonomi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.