1. Berikan alasanmu kenapa sedikit-sedikit orang berkomentar di media sosial bisa dipidana atas dasar pencemaran nama baik dalam UU ITE?Bukannya orang bebas untuk berpendapat? Jelaskan! Jawab __ 2. Apa yang akan kamu lakukan ketika ada berita dari media sosial yang belum tentu kebenarannya sehingga rawan menyebabkan perpecahan di masyarakat Indonesia? Jawab:....... __ 3. Sebutkan masing-masing 2 (dua) dampak positif dan negatif dari kebebasan mengemukakan pendapat melalui media sosial! Jawab: __ 4. Berikan 3 (tiga)contoh kebebasan mengeluarkan pendapat di lingkungan sekolah! Jawab: __ 5. Carilah satu contoh kasus pelanggaran HAM kebebasan berpendapat di Indonesia. Kemudian berilah tanggapanmu mengenai kasus tersebut! Jawab: __

1. Meskipun orang bebas berpendapat, namun jika pendapat tersebut mengandung unsur pencemaran nama baik dan merugikan orang lain, maka dapat dipidana sesuai dengan UU ITE.2. Saya akan memastikan kebenaran berita tersebut sebelum menyebarkannya. Jika belum tentu kebenarannya, saya akan menghindari menyebarkannya dan menyarankan orang lain untuk melakukan hal yang sama.3. Dampak positif: Mempermudah akses informasi dan memperluas jaringan komunikasi. Dampak negatif: Dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat serta menyebabkan penyebaran hoax.4. Contoh kebebasan mengeluarkan pendapat di lingkungan sekolah antara lain: diskusi di kelas, seminar, dan forum siswa.5. Contoh kasus pelanggaran HAM kebebasan berpendapat di Indonesia adalah kasus penangkapan dan penahanan aktivis 1998. Saya merasa kasus tersebut merupakan pelanggaran HAM karena menghambat hak warga negara untuk berpendapat dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.

1. UU ITE memberikan perlindungan hukum terhadap pencemaran nama baik di media sosial. Meskipun kebebasan berpendapat dijamin, namun jika pendapat tersebut merugikan orang lain, maka dapat dipidana.2. Sebagai warga negara yang baik, kita harus bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Jika belum tentu kebenarannya, lebih baik tidak menyebarkannya.3. Kebebasan berpendapat di media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah mempermudah akses informasi dan memperluas jaringan komunikasi. Namun, dampak negatifnya adalah dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat serta menyebabkan penyebaran hoax.4. Di lingkungan sekolah, siswa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapatnya melalui berbagai cara, seperti diskusi di kelas, seminar, dan forum siswa.5. Kasus penangkapan dan penahanan aktivis 1998 merupakan contoh pelanggaran HAM kebebasan berpendapat di Indonesia. Kasus ini menunjukkan bahwa pada masa itu, pemerintah tidak menghargai hak warga negara untuk berpendapat dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.