8. Pada 1 September 2023, PT Komala Grafika membeli mesin cetak dengan harga perolehan sebesar Rp380.000.000,00 . Mesin cetak diperkirakar memiliki kemampuan memproduksi sebanyak 720 .000 unit . Nilai residu mesin cetak sebesar Rp20.000 .000,00. Jika tahun 202:3 berproduksi sebanyak 60.000 unit Bagaimanakah jurnal untuk mencatat penyesuaian atas penyusutan mesin cetak menggunakan metode satuan hasil produksi?

Debet Beban Penyusutan Rp 30.000.000,00 dan Kredit Akumulasi Penyusutan Rp 30.000.000,00

Metode satuan hasil produksi adalah metode penyusutan yang menghitung penyusutan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Dalam hal ini, nilai perolehan mesin adalah Rp 380.000.000,00 dan nilai residu adalah Rp 20.000.000,00. Jadi, nilai penyusutan per unit adalah (Rp 380.000.000,00 - Rp 20.000.000,00) / 720.000 unit = Rp 50,00 per unit. Jika pada tahun 2023 mesin tersebut memproduksi 60.000 unit, maka penyusutan yang harus dicatat adalah 60.000 unit * Rp 50,00 per unit = Rp 3.000.000,00. Jadi, jurnal penyesuaiannya adalah:Debet Beban Penyusutan Rp 3.000.000,00Kredit Akumulasi Penyusutan Rp 3.000.000,00Dengan demikian, nilai buku mesin pada akhir tahun 2023 adalah Rp 380.000.000,00 - Rp 3.000.000,00 = Rp 377.000.000,00.