17. Peraturan perundang -undangan adalah setiap putusan tertulis yang dibuat, ditetapkan, dan dikeluarkan oleh lembaga dan/atau pejabat negara yang mempunyai (menjalankan)fungsi legislatif sesuai dengan tata cara yang berlaku . Pengertian tersebut merupakan pendapat mengenai peraturan perundang -undangan menurut __ A. Soehino B. A. S. Hornby C. Bagir Manan D. A. Hamid S . Attamimi E. Soetandyo Wignjosoebroto 18. Pada saat memutus sebuah perkara, apabila landasan hukum yang digunakan saling bertentangan antara undang -undang khusus dan undang-undang umum, lembaga peradilan akan menggunakan undang- undang yang khusus. Hal tersebut sesuai dengan asas hukum, yaitu __ A. judicial review judicial interpretation B. lex specialis derogat legi generali C. lex superior derogat legi inferiori D. lex posterior derogat legi priori E. lex dura sed ita scripta 19. Hors Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang -undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Wali kota Berikut yang bukan merupakan contoh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah __ A. Qanun yang berlaku di Kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh

A. Soehino**

Definisi peraturan perundang-undangan yang diberikan merupakan pendapat Soehino. Definisi tersebut menekankan aspek pembuatan, penetapan, dan pengeluaran peraturan oleh lembaga/pejabat negara yang berwenang, sesuai prosedur yang berlaku. Opsi lain tidak dikenal secara luas memiliki definisi peraturan perundang-undangan yang demikian.18. **Jawaban: B. lex specialis derogat legi generali**Penjelasan: Asas hukum *lex specialis derogat legi generali* menyatakan bahwa hukum khusus mengesampingkan hukum umum jika terjadi pertentangan di antara keduanya. Dalam konteks putusan perkara, jika terdapat undang-undang khusus dan umum yang bertentangan, maka undang-undang khusus yang akan digunakan. Opsi lain menjelaskan asas hukum yang berbeda:* **Judicial review/judicial interpretation:** Proses pengujian dan penafsiran hukum oleh pengadilan.* **Lex superior derogat legi inferiori:** Hukum yang lebih tinggi derajatnya mengesampingkan hukum yang lebih rendah.* **Lex posterior derogat legi priori:** Hukum yang lebih baru mengesampingkan hukum yang lebih lama.* **Lex dura sed ita scripta:** Hukum itu keras, tetapi demikianlah adanya (hukum harus ditaati meskipun keras).19. **Jawaban: Tidak ada opsi yang tepat dalam pertanyaan yang diberikan.**Penjelasan: Pertanyaan menanyakan contoh yang *bukan* merupakan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Opsi A, Qanun di Aceh, *bisa* termasuk Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tergantung pada bagaimana Qanun tersebut dibentuk dan substansi materinya. Qanun di Aceh memiliki kekhususan karena adanya otonomi khusus, namun tetap harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. Pertanyaan ini membutuhkan opsi lain yang jelas-jelas bukan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota untuk dapat dijawab dengan tepat. Contoh yang tepat bisa berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, atau peraturan perundang-undangan tingkat pusat lainnya.