Socara umum disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan mutu pelayanan keschatan adalah timbulnya kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepaasan rata-rata, serta tata cara penyelenggaraan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapikan (Nursalam, 2017). 2. Dimensi - Dimensi Mutu Pelayanan Merurut (Muninjaya, 2015) ada lima dimensi mutu pelayanan kesehatan terdiri dari Tangibles (tampilan fisik layanan), Reability (keandalan), Respoasuveness (ketanggapan dalam memberikan layanan), Assurance (jaminan Lyanas), dan Emphaty (memahami keinginan pelanggan). Dimensi - dimensi ini dapat digunakan untuk penilaian suatu pelayanan dipuskesmas. Schubungan dengan proses pemberian pelayanan, maka terdapat beberapa dimensi atau ukuran yang dapat dilhat melalui kacamata mutu. Ukuran-ukuran inilah yang kemudian menjadi karakteristik dari mutu pelayanan, yaitu : a. Reliabilitas (reliability), adalah kemampuan memberikan pelayanan dengan segera, tepat (akurat), dan memuaskan. b. Daya Tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para karyawan/staf membantu semua pelangyan serta berkeinginan dan melaksanakan pemberian pelayanan dengan tangerap

2.a. Reliabilitas (reliability)2.b. Daya Tangeap (responsiveness)

2. Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana pelayanan kesehatan yang diberikan dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pasien. Dalam konteks ini, mutu pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai timbulnya kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata, serta tata cara penyelenggaraan yang sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Referensi yang digunakan dalam pertanyaan ini adalah Nursalam (2017).2.a. Reliabilitas (reliability) adalah salah satu dimensi mutu pelayanan kesehatan. Ini mengacu pada kemampuan pemberi layanan kesehatan untuk memberikan pelayanan dengan segera, tepat (akurat), dan memuaskan. Dengan kata lain, reliabilitas menekankan pada konsistensi dan keakuratan dalam memberikan pelayanan.2.b. Daya Tangeap (responsiveness) adalah dimensi lain dari mutu pelayanan kesehatan. Ini mengacu pada keinginan dan kemampuan para karyawan atau staf di fasilitas kesehatan untuk membantu semua pelanggan. Responsiveness menekankan pada kecepatan dan ketanggapan dalam memberikan pelayanan kepada pasien.Selain dua dimensi di atas, ada beberapa dimensi lain yang disebutkan oleh Muninjaya (2015), yaitu Tangibles (tampilan fisik layanan), Assurance (jaminan layanan), dan Empathy (memahami keinginan pelanggan). Semua dimensi ini penting untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan, terutama di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.