25. Kecerdasan dalam kepemimpinan membantu dalam: a. Mengelola sumber daya organisasi b. Meningkatkan kontrol pemimpin c. Menyelesaikan konflik secara efektif d. Memastikan tidak ada perubahan Kekuasaan dan Konflik dalam Kepemimpinan 26. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan dalam kepemimpinan? a. Kemampuan mem engaruhi perilaku orang lain b. Kepatuhan penuh terhadap aturan c. Struktur formal dalam organisasi d. Pengendalian sumber daya fisik 27.Konflik dalam organisasi dapat terjadi karena: a. Perbedaan kepentingan dan pandangan b. Kurangnya peraturan formal c. Ketiadaan pemimpin d. Fokus pada keuntungar jangka panjang 28. Cara terbaik mengatas konflik dalam kepemimpinan adalah: a. Menghindari diskusi konflik b. Menggunakan mediasi dan komunikasi efektif c. Mengandalkan kekuasaan otoritatif d. Meningkatkan kontrol formal 29. Apa peran utama pemimpin dalam konflik organisasi? a. Menekan kelompok minoritas b. Menjadi penengah dan menemukan solusi c. Menghindari keterlibatan langsung d. Fokus pada tujuan pribadi 30.Kekuasaan yang efektif harus digunakan untuk: a. Meningkatkan kesejahteraan organisasi b. Memperkuat posisi pemimpin c. Mengurangi partisipas kelompok d. Menegakkan struktur hierarki

25. **Jawaban: a. Mengelola sumber daya organisasi, c. Menyelesaikan konflik secara efektif**Kecerdasan dalam kepemimpinan memungkinkan pemimpin untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi solusi terbaik, dan mengalokasikan sumber daya secara efisien. Kecerdasan juga krusial dalam memahami dinamika kelompok, mengidentifikasi akar konflik, dan menemukan solusi yang memuaskan semua pihak. Opsi b dan d salah karena kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang kontrol atau menghindari perubahan, melainkan tentang adaptasi dan pertumbuhan.26. **Jawaban: a. Kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain**Kekuasaan dalam kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku, sikap, dan tindakan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ini bukan hanya tentang kepatuhan (b), struktur formal (c), atau pengendalian sumber daya fisik (d) semata, melainkan tentang pengaruh dan persuasi.27. **Jawaban: a. Perbedaan kepentingan dan pandangan**Konflik seringkali muncul dari perbedaan kepentingan, nilai, tujuan, dan persepsi antar individu atau kelompok dalam organisasi. Meskipun kurangnya peraturan (b) dan kepemimpinan (c) dapat memperburuk konflik, akar masalahnya biasanya terletak pada perbedaan pandangan. Fokus pada keuntungan jangka panjang (d) sebenarnya dapat *mengurangi* konflik dengan menciptakan visi bersama.28. **Jawaban: b. Menggunakan mediasi dan komunikasi efektif**Cara terbaik untuk mengatasi konflik adalah dengan membuka jalur komunikasi, memahami perspektif semua pihak yang terlibat, dan mencari solusi yang saling menguntungkan melalui mediasi atau negosiasi. Menghindari konflik (a), menggunakan kekuasaan otoriter (c), atau meningkatkan kontrol formal (d) hanya akan memperburuk situasi dan merusak hubungan.29. **Jawaban: b. Menjadi penengah dan menemukan solusi**Peran utama pemimpin dalam konflik organisasi adalah sebagai fasilitator, penengah, dan mediator. Mereka harus membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk berkomunikasi secara efektif, menemukan titik temu, dan mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan. Opsi lain tidak mencerminkan kepemimpinan yang etis dan efektif.30. **Jawaban: a. Meningkatkan kesejahteraan organisasi**Kekuasaan yang efektif digunakan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan semua anggota organisasi. Penggunaan kekuasaan untuk memperkuat posisi pribadi (b), mengurangi partisipasi (c), atau menegakkan hierarki (d) adalah penyalahgunaan kekuasaan dan tidak mendukung keberhasilan jangka panjang organisasi.